Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bagaimana Konten Ekonomi yang Kita Hasilkan Bisa Menjadi Populer

30 Oktober 2019   16:59 Diperbarui: 30 Oktober 2019   17:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kompasiana

Menulis dan membuat konten memang merupakan kegiatan yang rutin dilakukan bagi para Kompasiner di Kompasiana. Konten yang dihasilkan pun beragam, mulai dari pengalaman pribadi, reportase, gaya hidup, olahraga, politik, fiksi hingga bahasan ekonomi. Nah salah satu konten dan kategori yang sering dijumpai di Kompasiana adalah "ekonomi", selain karena posisinya ada di paling atas dan pertama konten ini pun termasuk dalam konten yang populer.

Membuat konten ekonomi bukanlah sebuah perkara yang mudah terlebih untuk bisa menarik minat pembaca hingga bisa memenangkan sebuah kompetisi menulis. Konten ekonomi termasuk konten yang kurang peminat pembacanya karena banyak dianggap kurang menarik dan membosankan.

Nah kali ini KURSOR "Kumpul Rame Sore-Sore" akan membahas mengenai "Bagaimana Mengemas Konten Ekonomi Agar Populer?" Acara yang diadakan pada Jumat, 25 Oktober 2019 di Museum Bank Indonesia ini dihadiri pula oleh para Kompasianerdengan Narasumber Junanto Herdiawan selaku Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia dan Adhi Nugroho yang sering disapa dengan Bapak Nodie selaku Asst Analyst Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Retno Ponco Windarti selaku perwakilan dari Departemen Kebijakan Makroprudensial Indonesia. Retno menjelaskan bahwa, para blogger membantu Bank Indonesia melalui Kompasiana untuk menerjemahkan apa itu makroprudensial. Dengan ini tak hanya memperkenalkan makroprudensial saja namun juga sekaligus memperkenalkan apa sesungguhnya tugas Bank Indonesia itu. "Terlebih Kompasiana menjadi ujung tombak untuk para penulis di Indonesia", Retno menambahkan.

Acara berlangsung dengan santai dan ramai dibawakan oleh Nurulloh, Chief Operating Officer Kompasiana selaku moderator. Lalu lanjut dengan sesi tanya jawab, dimana pertanyaan yang sangat menarik adalah bagaimana cara membuat konten ekonomi menjadi populer yang salah satunya adalah dengan hastag #MakroprudensialAmanTerjaga.

Junanto menjelaskan bahwa, sebenarnya istilah makroprudensial memang telah diperkenalkan sejak tahun 1979. Di Indonesia sendiri, istilah makroprudensial secara implisit telah digunakan sejak awal tahun 2000 sebagai respon atas krisis keuangan di tahun 1997/1998, yang telah ditandai dengan penyusunan kerangka stabilitas sistem keuangan Indonesia dan pembentukan Biro Stabilitas Sistem Keuangan (BSSK) di Bank Indonesia.

Dalam hal ini menjaga stabilitas sistem keuangan merupakan tujuan yang dilakukan bersama antara beberapa otoritas. Di sini terdapat lebih dari satu otoritas yang memiliki kepentingan dalam mencapai stabilitas sistem keuangan. Yang membedakan adalah kewenangan masing-masing otoritas dalam upaya mencapai tujuan tersebut, begitu tuturnya.

Junanto mengatakan bahwa menulis di blog itu memang harus ringan dan bahasanya pun harus mudah dikunyah agar pembaca gampang memahami. Menulis berdasarkan fakta dan based on data adalah sebuah kunci karena tulisan ekonomi belum banyak baik secara analisis ataupun secara struktur.

Memang menulis konten ekonomi itu pusing, kita sulit untuk mengeluarkan ide tapi begitu kita selesai menulis kita akan merasa senang, begitu tulisan dibaca orang kita akan merasa bahagia, apalagi ketika tulisan kita di-update menjadi headline bukan rasa bahagia saja yang muncul namun bangga. 

Yang lebih membuat bangga adalah ketika melihat kolom komentar yang berisikan komen-komen positif yang membuat diri menjadi semakin semangat untuk menulis, begitu papar Adhy Nugroho atau yang sering disapa dengan Nodie ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun