Mohon tunggu...
Advertorial
Advertorial Mohon Tunggu... Editor - Akun resmi Advertorial Kompasiana

Akun resmi Advertorial Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Meikarta Selaras dengan Visi Pemerintah dalam Penuhi Kebutuhan Hunian Masyarakat

18 Oktober 2017   11:47 Diperbarui: 18 Oktober 2017   12:08 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meikarta Selaras dengan Visi Pemerintah dalam Penuhi Kebutuhan Hunian Masyarakat. Sumber: rakyatjabarnews.com

Pemerintah dan pengembang digarapkan sejalan dalam angka memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, kesamaan visi penting agar backlog kebutuhan rumah terpenuhi. Lebih lanjut Ali mencontohkan, pengembangan kota baru Meikarta seharusnya mendapat dukungan dari pemerintah.

"Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah pemerintah mau membangun apartemen di bawah Rp 150 jutaan. Sekarang ada pengembang yang mau, yang selaras dengan visi pemerintah, seharusnya didukung," kata Ali saat ditemui dalam acara Intiland Property Expo 2017 di Senayan City, Jakarta, Kamis (12/10).

Ali menegaskan, apabila ada persyaratan yang masih belum terpenuhi seharusnya pemerintah dan pengembang duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut. "Jadi pemerintah dan pengembang bisa menghasilkan solusi yang terbaik bagi masyarakat," tegas Ali.

Sementara CEO Intiland Development, Tbk.  Hendro S. Gondokusumo saat diminta pendapatnya mengatakan, setiap pengembang memiliki kiat tersendiri untuk mengembangkan sebuah kawasan hunian. Termasuk Lippo Group yang sedang mengembangkan kawasan kota baru Meikarta. "Menurut saya mereka mampu. Saya sempat berkunjung dan melihat langsung Meikarta, dan memang mereka (Lippo) sedang bekerja," sebutnya.

Terkait dengan harga yang murah, Hendro berpendapat, hal tersebut wajar dalam dunia bisnis. "Menurut saya kalau jumlah yang dibangun sangat banyak pasti bisa harganya murah. Sama halnya dengan bisnis pakaian, kalau puluhan dengan ratusan ribu potong kan jelas beda harganya", paparnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun