Mohon tunggu...
Deri Prayoga
Deri Prayoga Mohon Tunggu... Seniman - SB Project

Well ...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat dan Pendidikan Karakter

5 Oktober 2019   17:43 Diperbarui: 5 Oktober 2019   17:53 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: trenscendingtimes.org

Ketika berbicara "Filsafat", banyak orang yang beranggapan bahwa itu adalah sesuatu yang rumit, dan berat.

Padahal itu tidak benar.
Menurut saya justru Filsafat itu adalah sesuatu yang "Sederhana" dan "Indah".

Bahkan bisa dibilang, hampir sama seperti "Jatuh Cinta".

Filsafat itu sederhana. Dia cuma diawali dengan "Logika". Dan tentu saja kita semua tahu kalau semua orang yang normal itu pasti bisa berlogika.

Nah, jadi tidak ada lagi alasan kita untuk menganggap Filsafat itu adalah Ilmu yang ekslusif.

Mana mungkin Jatuh Cinta cuma boleh dilakukan oleh orang-orang tertentu saja?
Wah, Nestapa sekali kalau begitu.

Filsafat itu diawali dengan logika, tetapi diakhiri dengan Kebijaksanaan.
Dan sepertinya kebanyakan orang sepakat bahwa inilah tujuan Filsafat itu sendiri.
Menuju kebijaksaan.
Iya, pada dasarnya cuma sesederhana itu saja maksud dari kata "Filsafat" yang "sering diklaim cukup keren" ini.

Jadi jangan tiba-tiba langsung merasa jadi orang bodoh ketika orang-orang "ekslusif" ini bicara soal Filsafat.

Bahkan saya sendiri saja sempat cukup ragu, apakah mereka benar-benar tahu maksud dari kata "Filsafat" yang sesungguhnya.

Kebanyakan saya lihat mereka bukanlah Ahli Filsafat.
Kebanyakan dari mereka cuma seorang yang ahli di bidang "Sejarah Filsafat" saja. Mereka memang sangat tahu siapa saja Filsuf dari zaman Yunani sampai zaman Modern ini, beserta semua pendapat-pendapatnya, dan Pengaruhnya bagi Dunia.

Kalau soal itu ya jangan ditanya.
Saya sendiri saja mengakui kalau merekalah ahlinya.
Bahkan jauh lebih hebat daripada saya yang pendapat Plato tentang Filsafat saja saya tidak tahu.
Saya lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun