Robert Besral Sitorus namanya. Sudah pensiun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemnaker RI, tetapi semangat dan kelincahannya dalam memberikan materi setiap pelatihan yang dilakukan lembaga negara, yang melibatkannya sebagai pemateri atau instruktur sangat tinggi.
"Saya baru 17 tahun," kata dia bercanda, ketika membalikkan usianya yang sudah 71 tahun. Pak Robert, begitu sering dia disapa oleh para peserta pelatihan. Dia terkenal disiplin, menjaga kelas pelatihan yang sedang ditanganinya.
Lahir di Porsea, Provinsi Sumatera Utara 14 April 1950, kelincahannya memberikan materi berbanding terbalik dengan usianya. Tetapi itulah Pak Robert.Â
Tak butuh waktu lama, dia sudah bisa membangun kelas pelatihan itu secara cair. Tak ada skat antara dia dan peserta yang sedang mengikuti pelatihan tersebut.
Sebagai melakoni pekerjaan Konsultan Pelatihan dan Produktivitas, Ketua Asosiasi Instruktur Metodologi Pelatihan (AIMP),Asesor Kompetensi ini, Pak Robert tentu menguasai sekali materi yang ditanganinya.
Selama sepekan, Angkatan XII Upgrading Tenaga Pelatihan BLK Komunitas se Indonesia yang ditanganinya, terasa sekali ilmu dan pengalamannya yang betul-betul dicurahkan kepada semua peserta. Soal pengembangan BLK, Pak Robert sudah lama mengalami suka dan duka di berbagai daerah dan wilayah di nusantara ini.
Banyak pengalaman dalam bidang motivasi dan pengembangan sumberdaya manusia di berbagai perusahan, tenaga dan ilmu Pak Robert masih sangat diharapkan oleh Kemnaker RI. Pengalaman pekerjaannya mulai dari Instruktur Teknologi Mekanik BLK Yogyakarta (1974 - 1981), Kasi Program Tata Niaga dan Aneka Kejuruan Pusat Bina Kerja Depnaker (1981 -- 1984), Kasi Evaluasi-Pusat Latihan Kerja Depnaker (1984 -- 1985).
Kemudian, Kepala BLK Las Condet Jakarta (1985 -- 1989), Kepala BLK Banjar Baru Kalsel (1989 -- 1995), Kasubdit Program Dit Bina Pemagangan, Depnaker (1995 -- 2000), Kepala Pusat Latihan dan Produktivitas Cevest Depnakertrans (2000 -- 2002), Kepala Pusat Produktivitas Tenaga Kerja, Depnakertrans (2002 -- 2005), Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan, Depnaker (2005- 2006), Konsultan Pelatihan dan Produktivitas, Asesor Kompetensi (2006 -- sekarang).
Pak Robert juga sebagai Anggota Tim Kerja Lembaga Produktivitas Nasional (LPN)- 2017, Ketua Asosiasi Metodologi Pelatihan Kerja (2006 -- Sekarang).
Bagi Pak Robert, sumberdaya manusia adalah sumber kekayaan daerah dan negarai yang harus terus dikembangkan. Itu makanya ada istilah vokasi, yang mampu mengubah banyak hal.Â
Menjadikan sesuatu dari tidak ada menjadi ada, dari yang malas menjadi rajin, dari yang tidak bekerja menjadi punya pekerjaan, bahkan sampai mampu mandiri sekalipun, adalah lewat vokasi.