Pasangan Tri Suryadi - Taslim diuntungkan empat pasang kandidat Cagub dan Cawagub Sumbar. Yang benar saja, apa pula maksudnya ini! Cerita politiknya begini. Wali Feri - Andah Taslim, begitu populernya pasangan dengan nomor urut dua ini, diusung empat partai besar di Padang Pariaman; Demokrat, PKB, Golkar dan PPP, yang total 16 dari 40 kursi DPRD daerah itu.
Empat pasang Cagub dan Cawagub itu sesuai nomor urutnya, MUlyadi - Ali Mukhni (Demokrat dan PAN), Nasrul Abit - Indra Catri (Gerindra), Fachrizal - Genius Umar (Golkar, PKB dan NasDem), dan Mahyeldi - Audy Joinaldy (PKS dan PPP). Kita hitung satu-satu. Pasangan Mualim, begitu Mulyadi - Ali Mukhni populernya di ajang Pilkada saat ini. Secara kepartaian, pendukung pasangan ini dalam mencari suara dan dukungan di Padang Pariaman tak bisa mengelak pada permainan dua kaki.
Mulyadi yang Ketua DPD Demokrat Sumbar, tak diragukan lagi akan secara totalitas mendukung pasangan Wali Feri - Andah Taslim di Padang Pariaman. Apalagi, andilnya dalam mendapatkan Demokrat dan PKB cukup strategis, dan patut pula Wali Feri memperjuangkan suara Mualim di daerahnya. Begitu juga, Ketua DPC Demokrat Januar Bakri, tidak sekedar mengurus suksesnya Wali Feri mendapatkan "karcis" masuk KPU. Mantan Wakil Ketua DPRD Padang Pariaman ini pasang badan untuk kemenangan Wali Feri - Andah Taslim.
Ali Mukhni, mantan Ketua DPW PAN Sumbar yang mendampingi Mulyadi, secara kepartaian tentu tegak pada pasangan Suhatri Bur - Rahmang. Sebab, pasangan nomor urut satu ini diusung oleh PAN, PDI Perjuangan dan NasDem. Entahlah, kalau dia merasa tak lagi di PAN, karena sudah berganti ketua lewat Muswil beberapa waktu lalu, Ali Mukhni ikut dalam arus gelombang besar Wali Feri - Andah Taslim yang lagi buming saat ini, bersama Cagub-nya Mulyadi. Atau memperkuat pasangan Refrizal - Happy Neldy.
Sebagai tokoh dua kali jadi bupati, sekali jadi Wabup, Ali Mukhni tentu mendukung ketiga Cabup dan Cawabup yang telah diputuskan dan ditetapkan KPU. Hanya saja pilihan dan publikasi dukungan Ali Mukhni tak boleh mencuat. Akan membahayakan baginya sebagai orang yang akan meninggalkan kursi bupati.
Kemudian pasangan incumbent, Nasrul Abit - Indra Catri yang diusung Partai Gerindra. Banyak orang tahu, kalau Wali Feri adalah kader tulen Gerindra. Dia baru saja terpilih jadi anggota DPRD Sumbar dari Gerindra, setelah lima tahun di DPRD Padang Pariaman. Melihat dinamika yang berkembang saat ini di daerah bekas gempa akhir 2009 ini, arus gelombang dukungan kader dan konstituen Gerindra akan tercabik-cabik nantinya.
Pengaruh Wali Feri yang dirasakan kader arus bawah amat luar biasa, meskipun Partai Pimpinan Prabowo Subianto ini resmi mengusung pasangan Refrizal - Happy Neldy. Aroma Wali Feri tak bisa dipandang sebelah mata. Bisa jadi dalam faktanya nanti, dukungan kader partai ini lebih besar ke Wali Feri, ketimbang ke Ketua DPC Gerindra Happy Neldy yang jadi Cawabup-nya Refrizal.
Arus ingin perubahan yang menjadi sorak kader Gerindra di akar rumput, sangat tidak mungkin tak di dengar Nasrul Abit, Cagub nomor urut dua yang mantan Ketua DPD Gerindra Sumbar. Hanya saja, dukungan terang-terangan yang tak bisa diungkapkannya, karena akan menciderai politik lokal Padang Pariaman itu sendiri.
Lalu pasangan Fachrizal - Genius Umar yang maju lewat Golkar, PKB dan NasDem. Pendukung atau tim sukses pasangan ini, akan banyak bersentuhan dengan Wali Feri - Andah. Ada dua partainya yang sama; Golkar dan PKB. Hanya yang dari NasDem secara kepartaian yang wajib menyuarakan Suhatri Bur - Rahmang, ketika mencari dukungan di Padang Pariaman.
Terakhir, pasangan Mahyeldi - Audy yang diusung PKS dan PPP. Melihat partainya, akan main politik dua kaki pula timnya saat berkampanye di Padang Pariaman. Sebab, PPP daerah ini mengusung pasangan Wali Feri - Andah Taslim.
Artinya, empat kandidat pasangan Cagub dan Cawagub Sumbar berharap banyak pada pasangan Wali Feri - Andah Taslim untuk bisa unggul dalam perolehan suara 9 Desember nanti. Sebagai tokoh muda yang berangkat dari bawah, sepertinya kondisi demikian akan menambah kedewasaan Wali Feri dalam berpolitik.
