Mohon tunggu...
AD Tuanku Mudo
AD Tuanku Mudo Mohon Tunggu... Penulis - aktivis sosial kemasyarakatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Berani dan Inovatif Mulyadi-Ali Mukhni, Duet Bersatu dalam Keserasian

27 September 2020   15:03 Diperbarui: 27 September 2020   15:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan Mulyadi - Ali Mukhni bersama pendukung dan pimpinan partai pengusunya usai dari pengundian nomor urut Cagub dan Cawagub Sumbar mengacungkan satu jari. (foto dok facebook relawan mulyadi - alimukhni)

Mulyadi - Ali Mukhni pasangan serasi, Mulyadi - Ali Mukhni pasangan nan dinanti. Ini sebagian bait lagu yang dinyanyikan sejumlah pengamen jalanan di Rumah Makan Pagi Sore, Padang, Kamis lalu. Lagunya rancak, membuat pasangan ini beserta pendukungnya bertepuk tangan menyambut gembira nyanyian itu menghangatkan banyak orang yang makan siang itu.

Serasi dan nan dinanti. Dua kata itu yang saya catat, mengingatkan sejarah singkat mengapa pasangan yang mempopulerkan Mualim ini bisa bersatu dan satu paket dalam Pilkada Desember mendatang. 

Sebagai anggota DPR RI tiga periode dan terakhir, pada Pileg 2019 meraih 144.954 suara di Sumbar dua, Mulyadi jelas tokoh dan kandidat punya modal sosial yang amat luar biasa. Dan pasti banyak pula tokoh yang ingin menjadi calon wakilnya. Tapi pilihannya jatuh kepada sosok Bupati Padang Pariaman dua periode. Ali Mukhni.

Mulyadi yang Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar selama ini terkenal dengan banyak lekat tangannya. Banyak jejak pembangunan proyek besar berserak karena kelihaiannya berpolitik di tingkat nasional. 

Kini, dia turun tangan langsung dengan mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Barat lewat Partai Demokrat dan PAN. Dapat nomor urut satu, meski datang ke arena pengundian nomor dua.

Tentu lecut tangannya yang selama ini belum terasa maksimal, akan disempurkan langsung lewat jalur eksekutif. Lewat legislatif, tak diragukan lagi. Sudah masuk periode keempat Mulyadi bersuara di Senayan, sesuai tigas pokok dan fungsinya selaku wakil rakyat.

Ketika orang lewat Kelok Sambilan, jembatang layang yang menghubungkan Sumbar dan Riau, ingatan langsung ke Mulyadi, tokoh gagah disukai milenial.

Bergulirnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dulunya di Sumatera Barat, tak bisa diabaikan ketokohan Mulyadi dibalik itu semua, serta banyak proyek lainnya. Tampangnya yang gagah, karya baktinya yang jelas untuk negeri ini membuat dukungan padanya saat Pileg membanjir. Dia satu-satunya anggota DPR RI asal Sumbar yang mampu meraih suara terbanyak.

Mulyadi adalah sosok "petarung". Dan setiap kali pemilihan anggota DPR RI sejak Partai Demokrat hadir dan ikut Pemilu, Mulyadi selalu terpilih. Dan dia tak diragukan lagi, menguasai medan tempur pemilihan. 

Jatuhnya pilihan politiknya untuk calon Wakil Gubernur-nya ke Ali Mukhni, karena mantan Wakil Bupati Padang Pariaman ini dinilai sukses dan terkenal sebagai "Bapak Pembangunan" di daerahnya.

15 tahun Ali Mukhni di Pemkab Padang Pariaman, seperti berlayar di ombak nan landai. Bicara soal pembangunan, Ali Mukhni memulai langkah jadi bupati sehabis daerah ini porak-poranda akibat gemba besar 2009, setelah lima tahun sebelumnya jadi wakil bupati mendampingi mendiang Muslim Kasim pada periode kedua.        

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun