Cinta jangan membuatmu bodoh
Dalam menjalani sebuah hubungan asmara, terkadang seseorang lupa akan keistimewahan dari dirinya. Cinta yang pada dasarnya adalah sumber kebahagian bagi setiap pribadi yang menjalaninya, tetapi cinta juga bisa membawa kita pada sebuah kelupaan akan kodrat dan harga diri. Seringkali seseorang larut dan terjatuh pada sebuah tahap cinta yang membuatnya bodoh dan rapuh akan kepentingan dirinya sendiri.
Terlalu mencintai itu adalah hal yang wajar dan sangat penting dalam sebuah hubungan, tetapi cinta jangan membuatmu merasah terintimidasi dari hal-hal yang seharusnya tidak kamu lakukan.
Ingat??? Dia yang kamu cintai adalah bukan sumber kehidupanmu, tapi dia hanya menjadi pendamping hidupmu.
Cinta jaman sekarang adalah cintah ala nikmat, bukan cinta ala rasah. Kita bicara fakta, benar yang dikatakan bahwa “perawan hampir punah”. Pergaulan bebas adalah factor utama mengapa hal itu terjadi. Pergaulan yang tanpa membatasi kodrat dan harga diri.
Pacaran jaman sekarang juga katanya “kalu gak gituan gak asyik coy”. Yahhh namanya juga manusia, pasti ingin merasakan sesuatu yang lebih nikmat dari apa yang didapatnya. Sebuah misi terbesar kaum adam dalam menjalin asmara mungkin hal itu. Orientasi mereka adalah bukan bagaimana nanti, tapi bagaimana sekarang.
Mengobralkan harga diri sudah menjadi hal yang lumrah bagi muda-mudi jaman sekarang. Tanpa memikirkan seusatu yang lebih penting dari dirinya. Yang lebih parahnya lagi, kaum hawa merelakan keperawanannya demi mempertahankan sebuah hubungan.
Apakah cintamu lebih besar dari keperawananmu?
Rasa takut kehilangan memang sudah menjadi inheren ketika sudah terlalu mencintai seseorang. Tapi jangan sampai kamu mengobralkan harga diri demi mempertahankan sebuah hubungan. Jika hubungan itu masih seumur jagung, tinggalkan saja. Itu cinta yang bodoh untuk kamu pelihara. Hal yang lumrah juga jika laki-laki memperjuangkan cintanya hanya untuk hal demikian. Karena dari segi kemanusiaan itu adalah kebutuhan, yaitu kebutuhan biologis.
Sebuah hal yang manusiawi ketika seorang perempuan mengidolakan seorang laki-laki, apa lagi jika sang pria menjadi kekasihnya, apapun dilelangnya.
Jika keperawananmu diobral pada cinta yang munafik :