Mohon tunggu...
Faqih Ashri
Faqih Ashri Mohon Tunggu... Teknisi - The Revolutionist

Bima City, 06-02-1990 Menulis untuk mengetahui rahasia tak tertulis, mendamba setiap pengalaman baru yang tak terlupakan.. City Planner, Content Writer, YouTuber. www.faqihashri.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

4 Pilar yang Menopang Mental Sukses

24 Mei 2020   08:02 Diperbarui: 24 Mei 2020   09:47 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Republika Online

Sukses untuk sebagian orang punya makna yang berbeda. Ada yang telah merasa sukses ketika bisa membahagiakan orang tuanya. Ada yang merasa sukses ketika punya rumah megah beserta isinya. Ada pula yang merasa sukses hanya dengan meraih jabatan tinggi di kantor. Bahkan ada yang merasa sukses hanya dengan melihat senyuman istri dan anaknya setiap kali pulang dari kantor. Sehingga banyak kaum milenial yang mengistilahkan dengan kalimat "Bahagia itu sederhana".

Karena perbedaan cara pandang tersebut, ada orang yang butuh mentor atau motivator untuk mengarahkan jalan menuju sukses, ada yang butuh berpikir dalam kesunyian, ada yang hanya butuh memainkan pola pikir untuk men-sugesti menuju kesuksesan.

Berdasarkan Hierarki Kebutuhan Maslow, tingkatan tertingginya adalah aktualisasi diri. Aktualisasi diri ini merupakan gagasan yang menyatakan bahwa ada banyak hal dalam hidup kita yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan. Pada intinya, ada 4 hal yang ingin kita raih dalam memenuhi tingkatan aktualisasi diri, yaitu kesehatan prima, hubungan yang kuat, stabilitas keuangan, dan gairah dalam pekerjaan.

1. Kesehatan Prima

Dalam UU Kesehatan No. 23 tahun 1992, kesehatan diartikan sebagai keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan tidak hanya terbebas dari gangguan secara fisik, mental dan sosial, tetapi kesehatan dipandang sebagai alat atau sarana untuk hidup secara produktif. Sehingga upaya kesehatan yang dilakukan, diarahkan pada upaya yang dapat membawa masyarakat memiliki kesehatan yang cukup agar bisa hidup produktif.

2. Hubungan yang Kuat

Kita tentu sangat butuh akan hubungan yang terjalin erat dengan pasangan, keluarga, dan rekan kerja. Kebutuhan sosial terhadap mereka penting untuk melengkapi kita, tujuan hidup kita, dan bagaimana kualitas kita menjalani hidup. Kita butuh dukungan mereka dalam menapaki tangga menuju kesuksesan. Hubungan yang kuat memberikan sesuatu dalam diri kita yang membuat ada dorongan untuk selalu bersemangat menggapai tujuan.

3. Stabilitas Keuangan

Stabilitas keuangan tidak selalu sama dengan menjadi kaya. Memiliki stabilitas keuangan dapat berarti hidup nyaman dengan apa yang kita miliki saat ini atau hidup dalam kemampuan kita sendiri. Seluruh gagasan di sini berfokus pada hal-hal dalam hidup yang kita miliki daripada apa yang tidak kita miliki. Sehingga kita tidak fokus untuk mengumpulkan uang, tetapi mengatur keuangan dan mensyukurinya hingga membuat serba berkecukupan, dan perasaan menjadi nyaman.

4. Gairah untuk Pekerjaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun