Mohon tunggu...
Adri Wahyono
Adri Wahyono Mohon Tunggu... Penulis - Freelancer

Pemimpi yang mimpinya terlalu tinggi, lalu sadar dan bertobat, tapi kumat lagi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Nur] #3 Di Balik Undangan

21 Desember 2015   08:49 Diperbarui: 21 Desember 2015   09:26 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kalau belum. Ini kalau belum, ya? Aku perkenalkan seseorang kepada kamu, kamu mau?”

Nur memandang Kasdi dengan pandangan tajam. Pertanyaan itu mengesankan sesuatu yang tak nyaman dirasa. Menyadari pertanyaannya membuat Nur seperti tersinggung, Kasdi tampak gugup.

“Eh, maksudku begini. Apakah kamu bersedia memberi kesempatan kepada dia untuk berkenalan. Sekedar kenalan saja. Urusan selanjutnya kembali pada kamu atau dia, begitu,” jelas Kasdi.

Nur diam. Sebenarnya ia tak sedang berpikir, melainkan sedang menahan dada yang tiba-tiba berdegup-degup kencang. Kasdi akan mengenalkannya pada seorang laki-laki? Benarkah? Bagaimana laki-laki itu? Dia baik? Oh, itu yang penting. Aku sadar bagaimana diriku, perawan tua dan juling. Tapi mestinya aku boleh menginginkan laki-laki yang baik bukan?

Nur memandang Kasdi.

......

 

Kulakan           : Berbelanja dalam jumlah besar (umumnya) untuk dijual lagi

Slewah             : Tidak serasi, berbeda antara yang satu dengan yang lain

Budheg            : Tuli

Sarimbit          : Sepasang, berpasangan

Nyumbang       : Memberikan sumbangan (kondangan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun