Mohon tunggu...
Adrianus Bareng
Adrianus Bareng Mohon Tunggu... Guru - Mengabdi Pada Nilai

Guru Bahasa Indonesia,Penulis,Pegiat Literasi di SMP Frater Maumere,Flores NTT

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

PDA dan VIDA dalam Dunia Maya

21 Maret 2019   06:43 Diperbarui: 21 Maret 2019   08:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salah satu Media Sosial yang popular adalah Facebook. Facebook (fb) adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. 

Fb didirikan oleh Mark Zuckerberg seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School. Pada awal awal kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih terbatas untuk mahasiswa dari Harvard College. 

Dua bulan kemudian, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Bosston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. 

Banyak perguruan tinggi yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: . edu, . ac, . uk, dlsbnya) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.

Seorang pengamat Media Sosial, Nukman Luthfie berpendapat tujuan utama orang membuat akun Media Sosial adalah untuk membuktikan eksistensi diri (jati dirinya secara persona).

 Begitu beragam dan bebasnya hal yang dapat di lakukan di Media Sosial membuat para pemuda-remaja berlomba-lomba mengunggah berbagai hal yang tidak semuanya diinginkan publik. Bagi sebagian orang, hal ini dirasakan sebagai hal yang membosankan, bahkan dirasakan kurang pantas untuk dipublikasikan. 

Namun bagi orang tertentu, dengan meng-uploads, mengunggah hal-hal yang bersifat pribadi, yang seharusnya tidak dilakukan di ruang publik dirasakan lumrah untuk dilakukan.  Karena hal inilah yang mendorong para user Media Sosial terbawa pada sikap laku yang menyimpang, yang merjerumuskannya ke hal-hal yang bersifat negatif. 

Beberapa pengguna Media Sosial di berbagai kalangan termasuk kalangan selebritis tidak segan-segan memperlihatkan foto atau video mesra bersama teman dekat atau pacar di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path dan Snapchat, Line, BBM dan WA.

Baik aksi PDA maupun VDA sebenarnya terletak pada Motif. Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang meyebabkan ia berbuat sesuatu. Motif memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku manusia (Gerungan, 2010:151). 

Hal ini didukung juga oleh teori behaviorisme law of effects bahwa perilaku yang tidak mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi; artinya kita tidak akan menggunakan media bila media tersebut tidak memberikan rasa puas dan kebutuhannya. Jadi jelaslah orang menggunakan media karena didorong oleh motif-motif tertentu (Rakhmat, 2009: 207 dan Rahayu, 2015).  

Menurut McGuire dalam (Rakhmat, 2011: 211-213), dalam Psikologis Motivasional, mula-mula motif dikelompokkan pada dua kelompok besar yaitu kognitif dan afeksi. Untuk Selanjutnya ia menandaskan bahwa teori afektif merupakan penekanan aspek perasaan dan kebutuhan untuk mencapai tingkat emosional tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun