Mohon tunggu...
ADRIANSYAH A. KATILI
ADRIANSYAH A. KATILI Mohon Tunggu... Dosen - Dosen pada PRODI Pendidikan Bahasa Inggris, Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo.

Memiliki hobi membaca, menulis, dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepemimpinan dan Perspektif Adat Gorontalo

18 Juli 2022   07:11 Diperbarui: 18 Juli 2022   07:12 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebagai daerah adat, Gorontalo memiliki upacara adat yang mengatur segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah upacara adat pelantikan pejabat yang memimpin wiayah. 

Para pejabat yang memimpin wilayah, camat, bupati, walikota, gubernur, di daerah Gorontalo akan dilantik secara adat kebesaran Gorontalo setelah dilantik secara kenegaraan. Upacara adat itu dikenal dengan istilah moloopu. Moloopu, secara tekstual berarti memangku. Siapa yang memangku? Yang memangku adalah adat. 

Jadi bisa dimaknai bahwa pejabat yang memimpin dipangku oleh adat. Setelah dilantik dengan acara moloopu, maka selanjutnya pejabat yang bersangkutan disebut “Halipa” (Khalifah).  Namun tulisan ini tidak membahas makna istilah itu. 

Tulisan ini lebih pada usaha memaknai tujai atau puisi adat yang diucapkan oleh pemimpin adat (Bate dan Wuu) pada saat pelantikan. Penulis berpikir bahwa tujai moloopu perlu dimaknai secara mutakhir atau sesuai dengan kondisi sekarang daerah Gorontalo agar tujai itu tidak kehilangan makna dan menjadi sekedar seremonial.

Tujai  pelantikan itu adalah sebagai berikut:

Tawu maa tawu lo Ito Eya

Huta maa huta lo Ito Eya

Tulu maa tulu lo Ito Eya

Dupoto maa dupoto lo Ito Eya

Taluhu maa taluhu lo Ito Eya

Bo diila polulia to hilawo, Eyanggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun