Mohon tunggu...
Ryani
Ryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di UNIKA St. Paulus Ruteng

Ryani, gadis kelahiran 2002. Penulis berasal dari Flores, Manggarai Barat. Sekarang berdomisili di Ruteng . Sangat menyukai sastra dan pecandu kopi. Penulis sekarang menempuh pendidikan di Universitas Katolik Indonsesia Santu Paulus Ruteng, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Benih Sesal

26 Mei 2022   10:07 Diperbarui: 26 Mei 2022   10:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perih mengiris simponi kelam
Menciptakan luka bernana
Merembes tetes pada buku kenangan
Menyisakan kecewa dan duka lara

Tali kasih yang lama disulam
Dirajut dengan benang bualan
Selarik harap hanya mendarat sesaat
Menjadi mimpi buruk di akhir kisah

Kata berbisa dan daya membujuk rayu
Terjebak seraya pasrah
Dilontarkan manis membukus kebejatan
Dengan racikan olah rasa tanpa makna

Kiat mengaduk-aduk emosi
Puan pun terbuai
Terjebak dalam sensasi bualan itu
Jiwa tersihir hingga sampai pada puncak peluh

Madu investasi dicicipi
Tegukan penuh harap
Hingga berujung dusta
Menanam deret kanvas nestapa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun