Mohon tunggu...
Winda Adriana
Winda Adriana Mohon Tunggu... Lainnya - UAI 2018

cogito ergo sum.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Berkebutuhan Khusus dan Perspektif Muslim: Pengantar untuk Pendidikan Inklusif

28 Januari 2021   16:48 Diperbarui: 28 Januari 2021   16:52 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain kebutuhan dasar akan pangan, keamanan dan perlindungan, perawatan, dan tempat tinggal, para penyandang disabilitas mungkin memiliki kebutuhan khusus dalam berbagai aspek sosial-psiko-pendidikan dan ekonomi kehidupan. Anggota masyarakat Muslim, terutama yang memegang kekuasaan, memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas. 

Islam merupakan aama menekankan kebaikan, kehormatan, perlakuan adil, dan penghormatan terhadap Muslim penyandang disabilitas. Alquran dan Sunnah memberikan pedoman ekstensif untuk membantu masyarakat mencapai perawatan terbaik bagi Muslim penyandang disabilitas. 

Stigma dalam komunitas Muslim dapat disebabkan oleh pengaruh beberapa tradisi dan budaya. Muslim penyandang disabilitas menghadapi persepsi negatif yang dapat membuat mereka terkucilkan dari masyarakat, memaksa mereka untuk melepaskan kesempatan pendidikan dan pekerjaan, di antara banyak hal lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun