Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mengenal Fenomena Pamer Harta (Flexing) dan Dampaknya bagi Kehidupan Kita

7 Februari 2022   12:41 Diperbarui: 7 Februari 2022   18:58 10410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Flexing. Sumber: pexels.com

Sangat dimungkinkan juga akan timbul rasa ketidakadilan, kecemburuan sosial serta pemberontakan apalagi jika diketahui flexing dilakukan oleh para pejabat publik yang ditengarai menyalahgunakan kekuasaan dan jabatannya, ataupun perseorangan yang dikenal tidak memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat dan lingkungannya. Jika dibiarkan dapat menjadi bahaya laten atas tatanan kehidupan sosial bermasyarakat kita.

Oleh karena itu, sebelum memamerkan kekayaan kita dan gaya hidup kita ada baiknya selalu ajukan pertanyaan seperti apakah hal ini perlu dan berguna? Apakah ini memiliki dampak positif ataukah tidak bagi kita dan para pengikut kita? Apakah mudharat-nya lebih banyak dibandingkan manfaatnya?

Alangkah baiknya jika kita berlaku ewajarnya, jangan berlebih-lebihan, karena apapun yang berlebih-lebihan hanya akan mendatangkan kesia-siaan bahkan keburukan bagi diri kita sendiri.

Paling penting jangan lupa untuk bersyukur dan berkontribusi bagi sekitar.

Ya, langit tidak perlu mengatakan dirinya tinggi karena seyogyanya dia sudah tinggi dan di atas langit masih ada langit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun