Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan featured

Urgensi Bangunan Tahan Gempa di Indonesia

17 Januari 2021   08:49 Diperbarui: 15 Januari 2022   08:30 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Kantor Gubernur Sulawesi Barat Pasca Gempa. Sumber: Antara

Jumat kemarin (9/01/21) kita kembali dikagetkan dengan bencana alam yang seolah menjadi langganan di wilayah Indonesia, yaitu gempa bumi.

Gempa bumi terjadi di daerah sekitar Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat meluluhlantakkan berbagai bangunan serta memakan banyak korban jiwa, bahkan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang menjadi kebanggaan masyarakat pun tak lepas dari dampak gempa ini.

Struktur bangunan utama runtuh dan tidak layak untuk digunakan kembali. Jaringan telekomunikasi dan listrik pun terganggu karena gempa ini.

Indonesia tentu tidak kali ini saja dilanda gempa bumi, ada ratusan bahkan ribuan kali kita dilanda gempa sejak Indonesia berdiri dari yang berskala kecil sampai besar, bahkan skala sangat besar yang dapat menimbulkan tsunami seperti gempa di Aceh pada 2004.

Berbagai rangkaian peristiwa ini tidak juga membuat pemerintah dan kita membuat sebuah terobosan besar serta pengawasan dan pengecekan lapangan dalam dunia konstruksi bangunan rumah atau gedung agar tahan terhadap gempa dalam skala tertentu, padahal fakta di lapangan jumlah korban jiwa justru berjatuhan banyak karena tertimpa runtuhan gedung.

Indonesia Berada di Zona Ring of Fire

Indonesia di Zona Ring of Fire. Sumber: duniakaisar.blogspot.com
Indonesia di Zona Ring of Fire. Sumber: duniakaisar.blogspot.com
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang paling banyak mengalami gempa di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan letak Indonesia yang berada pada area cincin api (ring of fire) Pasifik, di mana area ini terdapat banyak aktivitas seismik dari busur vulkanik dan palung-palung/parit di dasar laut. 

Selain itu juga Indonesia berada di atas tiga pertemuan lempeng benua, yaitu Indo-Asia Selatan, Eurasia di utara, dan Pasifik dari timur.

Karena berada di zona cincin api inilah di Indonesia banyak ditemukan gunung berapi baik yang aktif maupun tidak aktif, sekaligus juga menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah gempa dan erupsi gunung berapi terbanyak di dunia.

Hampir seluruh pulau besar di Indonesia tidak aman dari ancaman gempa bumi, hanya Kalimantan yang dinilai cukup rendah risiko dilanda gempa buminya. 

Namun, jika dicek di lapangan hanya sedikit sekali gedung-gedung dan hunian yang dirancang untuk tahan gempa. Padahal faktanya sudah ada aturan yang mengikat terkait konstruksi tahan gempa untuk perkantoran dan hunian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun