Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Hal Ini dapat Kita Lakukan untuk Memaknai Hari Sumpah Pemuda

27 Oktober 2020   19:46 Diperbarui: 30 Oktober 2020   06:00 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).(KOMPAS/PRIYOMBODO)

Saya pribadi masih sering menemukan anak muda yang tidak segan memberikan uang jajannya hanya untuk membantu fakir miskin yang berada di jalanan atau yayasan sosial. Apalagi di zaman sekarang yang semua sudah dapat dilakukan dengan gawai dan daring kegiatan sumbang menyumbang dapat dilakukan hanya dengan genggaman tangan.

Aplikasi crowd funding atau fundraising platform seperti kitabisa.com dapat menjadi pilihan anak muda untuk saling membantu sesama.

Membantu pengumpulan dana sumbangan dengan terjun ke lapangan dan dalam berbagai kegiatan sosial pun dapat dilakukan apalagi jika dikemas dengan kreatif dan unik tentu akan lebih banyak menghasilkan, siapa lagi yang dapat berbuat demikian jika tidak golongan pemuda Indonesia.

Ketiga Bergabung dalam Program Pertukaran (Exchange Program)

Mengajar tentang berbagai hal tentang Indonesia di salah satu sekolah di Izmir, Turki. Sumber: dokumentasi pribadi
Mengajar tentang berbagai hal tentang Indonesia di salah satu sekolah di Izmir, Turki. Sumber: dokumentasi pribadi

Demi membuka cakrawala berpikir kita mungkin kita jga perlu ntuk membuka wawasan dengan melakukan pertkaran pelajar atau pemuda di negeri seberang.

Dengan bergabung dalam pertukaran banyak manfaat yang tentu bisa kita dapatkan selain memperoleh berbagai pengalaman, menambah relasi, serta belajar tentang adaptasi dan bertukar pikiran kita juga sekaligus dapat menjadi duta pemuda Indonesia di negara orang.

Dari kita, rekan-rekan asing kita belajar bagaimana tentang manusia Indonesia serta keberagaman dan informasi menarik di dalamnya. Belum lagi jika dalam program pertukaran tersebut diisi oleh pemuda dari berbagai belahan dunia, akan semakin terbuka lebar kesempatan kita untuk mengenalkan Indonesia ke berbagai belahan dunia.

Jangan takut akan biaya serta tantangan yang akan dihadapi nantinya, sekarang sudah banyak sekali platform pertukaran yang dapat kita ikuti secara gratis bahkan didanai penuh semisal AFS, Program Pertukaran Pmeuda Indonesa Korea (PPIKor) atau IKYEP, SSEAYP, IMYEP, AIESEC, AIYEP, dan lain sebagainya. Meski persaingan untuk bergabung sangat ketat, namun bukan hal mustahil untuk dicapai.

Indonesia Korea Youth Exchange Program 2012. Sumber: Korea Youth Exchange Program
Indonesia Korea Youth Exchange Program 2012. Sumber: Korea Youth Exchange Program
Saya sendiri telah membuktikannya setelah bersusah payah mengikuti proses seleksi saya alhamdulillah pernah terpilih dan dibiayai negara untuk menjadi duta pemuda Indonesia untuk Indonesia Korea Youth Exchange Program 2012 kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan Ministry of Gender Equality and Family Republic of Korea serta saya juga sempat bergabung dengan pemuda lebih dari 20 negara dalam misi program Meet My Friend (MMF) AIESEC LC Izmir, Turkey pada 2011.

Setelah bergabung dalam program pertukaran tersebut hidup saya seakan berubah, banyak hal yang saya pelajari dan dapat saya manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari selain itu juga saya berkesempatan mengenalkan Indonesia ke berbagai rekan saya dari seluruh dunia. Sebuah bentuk kontribusi kecil saya bagi harumnya nama bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun