Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

4 Hal Ini dapat Kita Lakukan untuk Memaknai Hari Sumpah Pemuda

27 Oktober 2020   19:46 Diperbarui: 30 Oktober 2020   06:00 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).(KOMPAS/PRIYOMBODO)

92 tahun lalu pada 28 Oktober 1928 berkumpulah utusan-utusan golongan pemuda dari seantero Indonesia.

Mereka berkumpul dengan tujuan dan semangat yang sama untuk menyatukan kekuatan mencari persamaan di tengah keberagaman dengan rasa senasib dan sepenanggungan. Mereka bersepakat untuk mengakui tumpah darah yang satu, bangsa yang satu serta bahasa yang satu yaitu Indonesia.

Peristiwa yang menjadi tonggak sejarah persatuan anak bangsa ini dalam meraih kemerdekaan ini justu terjadi jauh sebelum kemerdekaan dan proklamasi.

Jika tidak ada peristiwa ini mungkin saja kita masih terpetak-petakkan dalam ambisi kedaerahan serta melupakan cita-cita yang mulia kita untuk bersama memperjuangkan kemerdekaan.

Inilah peristiwwa yang dinamakan Sumpah Pemuda yang awalnya disebut sebagai Sumpah Setia.

Kunjungan Delegasi Duta Pemuda Indonesia dan Korea Selatan ke Istana Merdeka. Sumber: dokumentasi pribadi
Kunjungan Delegasi Duta Pemuda Indonesia dan Korea Selatan ke Istana Merdeka. Sumber: dokumentasi pribadi
Setelah 92 tahun berlalu, peristiwa itu tetap dikenang dan diperingati sebagai pelecut bagi kalangan muda Indonesia untuk terus mendarmabaktikan dirinya kepada kemajuan bangsa. 

Dengan jumlah penduduk dari kalangan pemuda (16-30 tahun) sekitar 64,19 juta (BPS, 2019) atau seperempat dari penduduk Indonesia, tentu menjadikan peran pemuda sangat signifikan bagi kemajuan dan pertumbuhan Indonesia.

Apalagi mengingat pada 2030-an Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dimana jumlah penduduk dengan usia produktif akan jauh lebih besar dari penduduk yang non produktif tentu peran strategis mereka tidak semudah itu diabaikan begitu saja.

Namun, banyak juga pemuda yang sekarang bertanya-tanya bagaimana mereka memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa Indonesia meski di tengah kesibukan serta semua dilematika yang mereka hadapi saat ini apalagi jika dihadapkan dengan pertanyaan bagaiman memaknai hari Sumpah Pemuda yang kita peringati setiap tahunnya.

Berikut 4 cara yang dapat kita lakukan sebagai pemuda untuk berkontribusi bagi negara seiring dengan pemaknaan Hari Sumpah Pemuda.

Pertama adalah Menjadi Sukarelawan/Volunteer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun