Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Berwisata Selama Periode Adaptasi Kebiasaan Baru

8 Agustus 2020   10:04 Diperbarui: 8 Agustus 2020   10:08 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Berwisata Pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Sumber: CNN Indonesia, Antara Foto, Aniz Efizudin

Demi terus menggerakkan roda perekonomian setelah terpuruk selama pembatasan berbagai lini kehidupan semasa pandemi serta guna meningkatkan gairah pasar, pemerintah telah memutuskan untuk mengizinkan berbagai objek wisata serta pelaku pariwisata lainnya untuk membuka kembali tempat usahanya dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Izin beroperasi tadi tentu diberikan dengan berbagai macam syarat dan aturan yang ketat. Benar masalah di lapangan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan serta aturan lainnya masih banyak diperdebatkan. 

Di sisi lain, masyarakat kita juga sudah merasa bosan dan suntuk berbulan-bulan hanya berdiam diri di dalam rumah bahkan banyak juga yang harus nelangsa karena terkena PHK ataupun hilang mata pencaharian. 

Mereka membutuhkan alternatif hiburan yang dapat mengembalikan kondisi fisik dan mental mereka. Salah satu alternatif yang paling efektif adalah dengan berwisata bersama keluarga ke berbagai objek wisata.

Namun, sebelum berkunjung ke tempat-tempat wisata tersebut ada beberapa hal yang harus kita perhatikan dan lakukan demi keamanan diri kita dan keluarga kita, yaitu:

Pertama adalah cek kesehatan pribadi dan keluarga.

Sebelum berwisata kita harus mengecek kondisi kesehatan diri kita sendiri serta anggota keluarga yang ikut dengan kita jika ingin liburan. Hal ini diperlukan agar kita mengetahui bagaimana risiko keluarga tertular virus Covid-19 serta risiko kesehatan lainnya jika akan melakukan perjalanan wisata.

Jika setelah melakukan pengecekan kesehatan ditemukan bahwa kita atau anggota keluarga kita memiliki penyakit penyerta (Comorbid) sebaiknya kita menunda perjalanan kita ataupun jika masih memungkinkan untuk melakukan perjalanan bekali diri kita dengan obat-obatan yang diperlukan serta mengecek fasilitas kesehatan terdekat dari tempat wisata tujuan kita dan terpenting adalah selalu mematuhi standar protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Liburan memang penting untuk mengembalikan kondisi pikiran dan tubuh kita, namun kesehatan kita adalah yang utama, tidak ada ruang negosiasi pada hal tersebut.

Kedua cek objek wisata tujuan.

Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru memang tempat-tempat wisata yang sudah diizinkan dibuka dituntut untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun, hal tersebut tidak berarti risiko paparan Covid-19 menjadi tidak ada. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengumpulkan informasi tentang tempat wisata tujuan kita.

Kita dapat mengecek informasi terkait tempat wisata tujuan melalui laman resmi serta media sosial serta berita yang tersaji secara daring . kita harus memastikan bahwa tempat objek isata tujuan telah  melakukan prosedur kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku semakin ketat semakin baik. Hal lain adalah melihat trend jumlah pengunjung dan kepadatan pengunjung di tempat wisata. Jika berpotensi akan banyak dan sulit menerapkan physical distancing ada baiknya ganti tujuan wisata kita.

Fasilitas kesehatan dan penunjang kesehatan juga perlu menjadi pertimbangan kita jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Objek wisata yang menyediakan fasilitas kesehatan serta memiliki mitra fasilitas kesehatan terdekat adalah objek wisata yang menjadikan kesehatan serta kenyamanan pengunjung sebagai prioritas.

Terakhir adalah cek kesiapan logistik.

Kita perlu menyiapkan kebutuhan logistik kita di masa pandemi ini jika ingin melakukan perjalanan wisata seperti staycation ataupun mengunjungi alam terbuka.

Logistik disini termasuk makanan dan alat makan, obat-obatan, perlengkapan kesehatan seperti hand sanitizer, disinfektan, masker, face shield jika diperlukan dan lain sebagainya. Jika kita menggunakan kendaraan pribadi jangan lupa cek kondisi kendaraan kita, membawa ban cadangan, tools box, kondisi oli, aki, rem, dan lain sebagainya.

Dengan memastikan dan menyiapkan logistik secara apik kita akan menekan risiko kita dan keluarga untuk terpapar.

Catatan penting lainnya adalah jika pun kita harus menggunakan fasilitas umum ketika berwisata setidaknya kita sudah melakukan protokol kesehatan serta membawa logistik yang menunjang.

Semoga informasi tadi dapat menjadi pertimbangan kita semua sebelum melakukan kunjungan ke tempat wisata selama AKB ini.Tetap ingat paling utama adalah menjaga keselamatan dan kesehatan kita bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun