Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berwisata ke Pulau Peucang yang Eksotis

14 Juli 2020   10:46 Diperbarui: 14 Juli 2020   11:16 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dermaga di Pulau Peucang. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Siapa yang tidak mengenal Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi satu-satunya taman nasional di dunia yang berfokus pada pelestarian Badak Bercula Satu endemik Indonesia?

Namun, berapa banyak dari kita yang mengetahui bahwa di dalam Kawasan Nasional Ujung Kulon ini juga terdapat banyak  tempat wisata lain yang unik dan patut masuk dalam wishlist Anda selanjutnya. Salah satunya adalah Pulau Peucang.

Beberapa tahun lalu saya bergabung dengan rombongan open trip menuju Pulau Peucang. Pada masa itu biaya yang perlu kita siapkan sekitar 400-750 ribu rupiah tergantung dengan paket wisata dan fasilitas yang didapatkan.

Saya mengambil paket lengkap pada kali itu. Paket open trip ini sangat cocok bagi para pekerja di Jakarta yang hanya memiliki waktu untuk berwisata di akhir pekan.

Perjalanan kami awali dengan berkumpul pada suatu Jumat malam di Dunkin Donuts Plaza Semanggi. Pukul 20.00 para rekan open trip serta guide perjalanan pun telah berkumpul, kami pun memulai perjalanan dengan sejenis bus travel menuju Pulau Peucang.

Perjalanan kami memakan waktu sekitar 9-10 jam menuju Desa Sumur tempat kapal-kapal menuju Pulau Peucang bersandar. Sebelum menaiki perahu kami sarapan terlebih dahulu dan beristirahat sejenak mempersiapkan diri menuju Pulau Peucang.

Desa Sumur ini sendiri adalah tipikal desa nelayan dimana sebagian besar penduduknya menjadi nelayan. Namun, karena semakin naiknya animo masyarakat untuk berkunjung ke Pulau Peucang dan wilayah sekitarnya maka banyak juga nelayan yang menyewakan kapal-kapalnya untuk dipakai para pelancong bahkan sebagian juga menyediakan tempat pemandian umum serta menjual berbagai makanan dan minuman untuk disantap para pengunjung. Jangan lupa untuk mengabadikan aktivitas jual beli ikan di sekitar pantai  yang menarik jika berkesempatan mengunjungi daerah ini pada pagi hari.

Setelah sarapan kami pun menaiki kapal nelayan yang masih dirakit dari kayu namun sudah dilengkapi dengan mesin jet untuk mempercepat laju kapal. Dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mencapai Pulau Peucang.

Selama perjalanan hembusan angin bercampur garam serta terik mentari pagi sukses membuat nuansa liburan tropis sangat terasa apalagi diiringi dengan obrolan singkat dengan teman-teman baru, tak dinyana ternyata salah satu peserta open trip adalah adik kelas saya semasa di SMA dahulu. What a small world!

Babi hutan berkeliaran di Pulau Peucang. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Babi hutan berkeliaran di Pulau Peucang. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Rusa berkeliaran di Pulau Peucang. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Rusa berkeliaran di Pulau Peucang. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sesampainya di Pulau Peucang nampaknya rasa lelah dan kantuk langsung sirna. Kami di sambut dengan hamparan pasir putih yang mempesona.

Cukup terkejut ketika sampai di sana banyak sekali hewan liar seperti monyet, rusa dan babi liar berjalan-jalan di sekitar dermaga dan tempat penginapan yang ada di tengah pulau dengan santai dan tanpa gangguan. Mereka nampaknya sudah sangat akrab dengan para pengunjung di sekitar pulau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun