Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Sudah Kalian Diam Saja!

4 Mei 2020   20:56 Diperbarui: 4 Mei 2020   21:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teruntuk kalian yang mengaku aktivis 98 dan pergerakan, namun belakangan terdiam karena jabatan

Teruntuk kalian yang mengaku 'sangat' tahu mengelola pemerintahan, namun buta akan realitas di lapangan

Teruntuk kalian yang antikritik dan tidak mau autokritik, sangat risih hanya karena sindirian dan komentar yang menggelitik

Sudah kalian diam saja jangan sok bersuara!

Harus maklum jika masyarakat resah
Harus mengerti jika rakyat sedang susah
Harus peka jika khalayak sedang gundah

Bukan...bukan mereka tidak mau mendukung pemerintah
Bukan...bukan mereka ingin bangsa ini terpecah belah

Tapi mereka hanya ingin negeri ini diurusi dan terkoordinasi secara benar
Mereka ingin negara hadir memberikan makan kepada yang lapar
Mereka ingin para penguasa menenangkan warga yang sedang gusar

Sekali lagi tidak perlulah kalian berkoar-koar!
Rakyat paham mana yang tulus dan mana yang berakal bulus

Kiranya Allah membantu negeri kita yang sedang berjuang sampai titik darah penghabisan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun