Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hakikat Usia

5 April 2019   11:09 Diperbarui: 5 April 2019   11:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen Pribadi

Hakikatnya Allah menciptakan ruang dan waktu agar kita manusia dapat memahami makna akan proses dan dimensi

Darinya kita belajar bahwa ketika mereka berpadu maka pergerakan pun muncul untuk mengisi

Lalu dari pergerakan itu muncullah ke-relatif-an dan dengannya kita mengenal ungkapan "dilatasi"

Tetapi, Dia Sang Maha Mencipta tiadalah dapat diukur dalam ukuran makhluk-Nya

Dia abadi, tak tertandingi, namun Maha Memberi dan Mengasihi

Ironinya kitalah manusia yang kerap berhitung atas rezeki yang Dia curahkan

Mereka-reka akan kepantasan

Tenggelam dalam ketamakan

Sehingga kerap kali merasa tak bersyukur atas semua yang telah diberikan

Umur hanyalah satuan manusia dalam menghitung berapa lama waktu yang terbuang bagi setiap insan

Angkanya mungkin bertambah, tetapi hakikatnya nilainya berkurang dari segi kesempatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun