Mohon tunggu...
Adolf Izaak
Adolf Izaak Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Orang kantoran tinggal di jakarta yang suka moto, traveling, di negeri tercinta Indonesia. bercita-cita ingin menjadi travel writer, travel photographer, khusus Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Memeringati HUT TNI AU dengan Menyusup ke Pangkalan Halim Perdanakusuma

9 April 2017   13:57 Diperbarui: 9 April 2017   22:00 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi. Pesawat Sukhoi sedang Taxi jelang take off

Hunting & Wisata Dalam Rangka Memperingati HUT TNI AU

Berawal salah satu komunitas fotografer yang bekerja sama dengan TNI AU mengadakan lomba foto terbuka untuk umum. Kegiatan dalam rangka HUT TNI AU. Temanya pasti seputar dunia dirgantara. Lokasinya di Halim Perdanakusuma, Jakarta. Di infokan obyek yang bisa di foto.

Tanpa berpikir panjang lagi segera aku merespon ajakan hunting dalam rangka HUT TNI AU. Sebagai penggemar dunia penerbangan termasuk militer, sangat mendapat kesempatan foto pesawat koleksi TNI AU. Selain itu ada juga atraksi. Kesempatan langka. Meskipun tidak memiliki kualifikasi untuk lomba. Udah kalah sebelum perang duluan. Udah minder duluan pasti ngga menang. Tapi paling tidak bisa mendapatkan momen yang aku aku suka selama event lomba.

Tanpa ragu-ragu aku mengajukan cuti. Berhubung salah satu dari tiga hari penyelenggaran lomba di adakan di hari kerja. Tidak peduli hari hari dimana aku mengajukaan cuti kerjaan lagi banyak, demi momen langka harus aku ajukan. Hahaha...kadang prinsip “Kerjaan Jangan Mengganggu Hobi”, harus aku terapkan. Beruntung pimpinan menyetujui setelah aku beralasan ada acara keluarga penting. Bohon dikit ngga apa-apa dech.

Benar saja. Harapan sesuai kenyataan di lapangan. Setelah pendaftaran ulang di salah satu Skadron TNI AU di Halim, kami di persilahkan menuju tempat yang di-ijinkan bagi peserta lomba. Sebelum memasuki area semua tas di periksa. Barang mudah berbahaya mudah terbakar termasuk rokok dan korek api harus di tinggalkan.

Di areal hunting, sudah banyak peserta hunting. Rasanya ada lebih 200 peserta. Kebanyakan memang fotografer. Baik yang sudah profesional maupun amatir macam saya ini. Areal di batasi. Ada beberapa provost yang menjaga mengawasi peserta lomba. Namun aku pribadi tidak merasa takut. Tetap merasa bebas dan asyik-asyik aja di areal militer yang sehari-hari terlarang untuk kalangan sipil.

Dokumen pribadi. Motret dari dekat pesawat Sukhoi bersama crew darat
Dokumen pribadi. Motret dari dekat pesawat Sukhoi bersama crew darat
Dokumen pribadi. F-16 setelah terbang latihan
Dokumen pribadi. F-16 setelah terbang latihan
Bagi ku pribadi event hunting seperti ini idem sama saja dengan wisata. Kalau ada istilah wisata kuliner, wisata budaya, wisata sejarah, wisata pantai, hhhmmm...kali ini aku sebut apa ya? Wisata militer barangkali tepat ya walau agak maksa.

Iya lah sesuai kondisi. Motret kegiatan hobi yang mengasyikan. Ngga beda dengan wisata, rekreasi. Kebetulan saja kali ini berada di lokasi militer dan obyek yang di foto ber-kaitan dengan militer. Terasa lebih istimewa di banding wisata lainnya karena boleh masuk ke areal yang sangat terbatas hanya kalangan tertentu saja yang boleh masuk. Kalau saja bukan dalam rangka lomba pastilah tidak bisa “leluasa” masuk dan motret.

Dokumen pribadi. Dari jarak cukup dekat bisa motret F-16 sedang taxi jelang take off
Dokumen pribadi. Dari jarak cukup dekat bisa motret F-16 sedang taxi jelang take off
Dokumen pribadi. Salah satu atraksi udara penerjunan pasukan
Dokumen pribadi. Salah satu atraksi udara penerjunan pasukan
Dokumen pribadi. Atraksi udara peragaan terbang formasi
Dokumen pribadi. Atraksi udara peragaan terbang formasi
Dokumen pribadi. Atraksi seru manuver Sukhoi
Dokumen pribadi. Atraksi seru manuver Sukhoi
Dokumen pribadi. Peragaan pengisian bahan bakar di udara
Dokumen pribadi. Peragaan pengisian bahan bakar di udara
Rasanya harus buang image kalangan tentara dengan muka serius, galak, tegas, mata penuh awas. Justru saat itu kami merasakan keramahan personil TNI AU di lokasi. Mulai dari provost yang bisa di ajak ngobrol santai. Eeee....mau juga di ajak foto bareng. Wooow...

Ada juga pilot tempur yang menghampiri lokasi lomba, menyapa dan bersedia di ajak ngobrol peserta. Tidak ku sia-sia-kan untuk mengajak foto bareng. Kapan lagi bisa foto bareng pilot tempur yang notabene “orang pilihan”. Iya lah bukan lebay...untuk mengendalikan pesawat tempur pasti membutuhkan intelektual, skill, di atas rata-rata.

Selama 3 hari kegiatan lomba, kami mendapat kesempatan motret pesawat tempur terkini yang menjadi kebanggaan negeri ini. Sebutlah F-16, Sukhoi, pesawat latih. Motret dari dekat hanya berjarak beberapa meter saat di parkir. Hanya saja tidak boleh menyentuh. Ooooowww....sungguh ini kesempatan langka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun