Just sharing....
Tiga hari lalu, seorang nasabah menghubungi saya. Sebut saja namanya Bu Endah. Beliau kredit iPhone 15 pro dengan cicilan kurang lebih 1,8 juta.Â
Wanita berusia 50 tahunan itu bersama suaminya dimana suaminya juga nasabah di kantor, mengundang saya untuk datang ke rumah nya.Â
Jadi pulang kantor saya coba tuk mampir. Sampai di kediaman mereka, ternyata ada beberapa tukang bangunan sedang merenovasi halaman depan rumah hingga ke teras dan ruang tamu.Â
Jadilah kami duduk bertiga di atas sofa yang sedikit  berdebu ditemani suara mesin gerinda dan pukulan martil ke dinding tembok.Â
Aduhai merdunya kombinasi bunyi peralatan kerja para tukang. Â Hehe.Â
" Gini Mas,lebaran ini mau kredit satu paket sofa baru. Tapi kredit iPhone satu cicilan terakhir telah lewat tanggal jatuh tempo. Kira kira masih bisa dikasi nggak?" tanya Bu Endah.
Untuk memastikan saya cek di sistem. Ya benar angsuran terakhir nunggak 12 hari. Saya cek lagi tuk suaminya juga sudah lunas alias tidak ada kontrak aktif atas nama suami.Â
" Oh ya, satu lagi Mas, maaf ya sekali maaf banget, tuk cicilan terakhir itu minta tolong apa bisa dihapus dendanya karena mau bayar besok pagi," kata Bu Endah lagi.Â
Singkat cerita, denda bisa dihapus, namun untuk pembiayaan baru dengan spesifikasi satu paket sofa proses sedang berjalan. Entah disetujui atau tidak, balik lagi ke wewenang Divisi Kredit.Â