Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Antara Mudik, Gadai Kendaraan, dan Sindrom Cicilan Terakhir

30 April 2022   16:13 Diperbarui: 1 Mei 2022   12:54 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mudik (Dokumentasi pribadi)

Just Sharing....

Sebut saja sepasang muda suami istri dengan anak satu seorang balita. Memulai masa depan di awal usia 30-an dengan mencicil sebuah rumah KPR. Niat hati untuk memiliki kendaraan ditangguhkan karena sebagian gaji diprioritaskan untuk angsuran hunian. 

Daripada punya motor atau mobil tapi masih ngontrak bertahun-tahun, lebih baik punya rumah sendiri meski harus nyicil walau ke mana-mana dengan kendaraan online.

Demikian prinsip keluarga muda itu. Toh cicilan cuman 15 tahun. Kelak anak sudah usia 18 tahun, lunaslah sudah rumahnya. 

Jelang mudik tahun ini, ada seminggu yang lalu, datang seorang teman lama suami yang butuh dana buat mudik. Digadaikanlah sebuah sepeda motor Vario tahun 2018. Antara niat membantu dan alasan butuh kendaraan sendiri, mendorong mereka dengan ringan hati membantu.

Segepok uang pun berpindah tangan. Sebenarnya tujuan lain dari menggadaikan adalah agar rumah aman saat mudik, karena kerap terjadi pencurian kendaraan di komplek perumahan teman suaminya. 

Daripada dianggurin rawan bahaya, mending dititip ke rumah teman sekalian digadaikan. Toh temannya juga butuh banget. Motor aman, uang dapat. Ternyata cara ini banyak lho dilakukan pemudik yang tak membawa kendaraan sendiri. 

Satu minggu setelah transaksi harga teman, lagi enak ngabuburit sore-sore di hari-hari terakhir menuju Idul Fitri, pasangan muda bersama si anak yang lagi dibonceng dipepet oleh pegawai perusahaan pembiayaan. 

"Maaf Pak, bisa lihat STNK-nya?" Tanya si petugas

" Ini memang bukan motor kami, tapi dititip gadai sama seorang teman. Dia sudah mudik bersama istrinya," kata si suami 

Akhirnya pasangan suami istri itu tetap dibiarkan pulang ke rumah mereka dengan kendaraan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun