Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dinamika Konsumen Memilih Transaksi Dompet Digital Nonbank atau Layanan Bank

24 Januari 2022   16:30 Diperbarui: 24 Januari 2022   20:56 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (rawpixel/freepik)

Pertama, lebih murah. Bila transfer antar bank lewat mobile banking rekening saya terpotong Rp 6.500,- rupiah. Andai untuk pembayaran online terdebet Rp 7.500,- rupiah. Tapi dengan aplikasi dompet digital hanya Rp.2.500,- untuk semua transaksi. Lumayan hemat 4 ribuan. 

Kedua, ngga habisin waktu buat antri. Saya kadang ngga habis mikir berapa waktu terbuang menunggu antrian yang kadang bisa sampai 1 jam hanya untuk setor uang. Memang gratis sih, tapi nilai waktu dan kenyamanan lebih mahal dari biaya setor ato top up via dompet digital . 

Dengan punya lebih dari satu rekening, saya pernah ngalami betapa lamanya antri di salah satu bank BUMN di daerah yang mayoritas warganya nasabah di sana karena layanan produknya menyasar kepentingan warga. 

Tapi saya juga punya rekening di bank swasta ato bank BUMN lain juga yang ngga sampai 10 menit udah kelar saking nasabahnya di Indonesia juga masih kalah banyak dengan bank BUMN yang satunya lagi itu. 

Ketiga, mau pake ATM setor tunai, kelipatan uang harus 50 ribu atau 100 ribu. Ini kendala juga bila lembaran uangnya bukan nominal segitu ditambah harus mulus dan tanpa cacat kayak ubin mesjid. Bila ngga, mesinnya nolak karena sudah dibuat sedemikian rupa. 

Ujung-ujungnya mesti balik lagi setor tunai via teller dan harus habisin waktu dan tranportasi ke bank ditambah antri menunggu yang kadang juga harus berdiri saking semua kursi sudah terduduki nasabah lain. 

Yang bikin miris kadang-kadang ngeliat ibu-ibu yang bawa balita ato yang lagi hamil besar karena layanan di teller juga untuk layanan subsidi pemerintah buat warga miskin. 

Keempat, ada cashback bila gunakan dompet digital . Tadi malam dengan harga tisu 12 ribu saya hanya diminta membayar 5 ribu saja. Padahal selama hampir 2 tahun tidak pernah belanja menggunakan kartu member kecuali top up saldo di minimart itu. Kok bisa. 

"Setiap kali Mas setor pake dompet digital ada poin yang bisa diakumulasi sebagai cashback," demikian kata pelayannya tadi malam. 

Wah bagus juga. Kalo setor di bank ke rekening pribadi, mungkin cashbacknya dalam bentuk bunga per bulan. Meski ada bunganya, tapi ada biaya admin juga per bulan dan tergantung juga saldo mengendap akhir bulan. 

Bisa saja biaya pemeliharaan rekening yang besarnya dipotong mulai 10 ribu hingga 17 ribuan setiap bulan itu lebih besar dari bunga bulanan atau boleh jadi masih gede bunga dibanding biaya admin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun