Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bagaimana Rasanya Ketika Tetangga "Melenyapkan" Hewan Kesayanganmu?

16 November 2021   09:51 Diperbarui: 16 November 2021   09:59 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Priti (berwarna bulu hitam putih) bersama Prito dan Pritu_Foto Dokpri

Serba salah memang. Di satu sisi bisa memancing emosi karena kehilangan hewan yang dirawat dengan kasih sayang dan keluar dana juga, namun di sisi lain ada tanggung jawab sosial menjaga kondusifitas hidup bertetangga. 

Bila saya menuntut tetangga sebelah yang melenyapkan Si Priti atas dasar pengakuan tetangga satunya, apakah itu bisa mengembalikan anabul betina saya? Bisa saja sudah dibunuh atau dibuang ke tempat yang jauh. 

Karena bila dibuang ke sekitar komplek, naluri kucing secara alami akan kembali mencari rumah dan pemiliknya. Dan Priti pernah kejadian seperti itu manakala hilang di taman kota yang berjarak 700 meter meter dari rumah. 

Bila saya ribut gegara hewan kesayangan dengan tetangga itu, bisa saja kebawa sampai kantor dan mempengaruhi mood dan emosi saat bekerja. Bahaya juga kan. 

Belum lagi dengan keluarga sendiri. Ntar dampaknya bisa ke anak- anak dan hubungan pertemanan mereka dengan teman- teman seusia mereka juga keganggu. Pokoknya kemana- mana dah kalo ribut ma tetangga. Itu yang harus diredam dan dihindari. 

Mungkin baliknya ke kita juga yang pecinta hewan. Apapun binatang peliharaan, baiknya dikandangin dan dijaga dengan baik. 

Emang sih sedih dan rugi juga secara selama kita ngerawat, mungkin keluar dana, fokus dan invest waktu juga. Jadi terasa saat kehilangan karena dilenyapkan orang lain. 

Beda kalo para hewan kesayangan itu mati karena sakit ato ketabrak kendaraan dan kita kuburkan sendiri. 

Itu masih mending dibanding orang lain merampas mereka dari kehidupan dan keseharian kita. Mereka tak tau rasanya berada di pihak kita. 

Tapi realitanya emang hidup bertetangga, tak bisa menampik juga ada kejadian semacam itu. Berharap tetangga sebelah punya rasa kekasihsayangan sama hewan juga salah, karena setiap orang beragam minat dan kesukaan. 

Itu belum lagi kalo hewan kesayangan kedapatan buang kotoran dan nyasar sampai pekarangan mereka. Bisa - bisa timbul niat melenyapkan aja. Lain lagi kalo motivasinya karena ngga ingin lihat orang lain bahagia dengan hobinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun