Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

6 Alasan Mengapa Investasi di Sektor Properti Masih Selalu Diminati

20 Agustus 2021   12:46 Diperbarui: 22 Agustus 2021   09:12 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Investasi properti | Sumber: Thinkstock/Maxsattana

Dari ngobrol bersama dengan Pak Anis selaku investor langsung, juga pengalaman sharing dengan sejumlah nasabah lain, ini antara lain 6 alasan mereka yang kerap berbisnis di seputar aset tak bergerak ini : 

1. Daripada sebagian uangnya ditabung di bank, mending dialihkan ke sana

Berapa bunga deposito per bulan, per 6 bulan bahkan per tahun? Dengan rata-rata di kisaran 4 persen, para investor ini menghitung analisa untung dan rugi. 

Tanah di pinggiran jalan di sebuah Kabupaten di NTB kini harganya sudah jauh melonjak | Sumber: Dokumentasi pribadi di tahun 2011
Tanah di pinggiran jalan di sebuah Kabupaten di NTB kini harganya sudah jauh melonjak | Sumber: Dokumentasi pribadi di tahun 2011

Mendiamkan uang mungkin hasilnya aman tapi nambahnya dikit. Tapi bila diputar, meski mengendap lama tapi nambahnya banyak. 

2. Mereka berpikir praktis, rasional, dan cepat mengambil keputusan 

Di tengah meningkatnya Covid 19, sebagian warga melego tanah, rumah, dan bangunan. Saking kepepet dan BUC (Butuh Uang Cepat), dilepas dengan harga miring. 

Para investor ini menyambut cepat mumpung lagi murah-murahnya apalagi bila lokasi strategis. 

Dananya bisa dari stok tabungan yang ada, atau meminjam ke lembaga pendanaan. 

3. Tanah atau properti yang dibeli, bisa dijual pada waktunya, atau dilimpahkan

Ini alasan lain mereka berinvestasi jangka panjang. Sekian tahun mendatang, harganya sudah melonjak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun