Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Baik Mobile Banking maupun Mesin ATM, Bisa Bikin "Bocor" Saldo walau Sama-Sama Praktis

17 Juni 2021   16:30 Diperbarui: 18 Juni 2021   15:01 1670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mobile banking. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

5. Bisa buat servis rutin sepeda motor. 

Di NTB atau di Bali, biaya rutin servis motor meliputi ganti oli dan servis dasar lainnya, tak lebih dari 150 ribu. Bahkan di kabupaten kecil seperti di Kabupaten Sumbawa, NTB, hanya 100 ribu per bulan. 

Sayang sekali, bila dana yang bocor dari saldo karena kebablasan berlebihan penggunaan transaksi mobile banking untuk ini dan itu, sebenarnya bisa digunakan untuk merawat aset lain yang dapat menunjang aktifitas keseharian. 

Bila bisa di hemat dari sini untuk menambah biaya rutin pemeliharaan sepeda motor, mengapa tak dicoba. Faktanya memang hampir semua golongan menengah ke bawah lebih banyak memiliki roda 2 dibanding roda 4.  Nah lho:)

Jadi bagaimana sebaiknya penggunaan mobile banking atau ATM agar tak banyak "bocor" di saldo? 

Well...Mulai dulu dari mengetahui kebijakan apa saja yang sedang dilakukan oleh bank di masa sekarang dan dampaknya terhadap warga sebagai nasabah. Salah satunya pengenaan biaya transaksi di ATM link per Bulan Juni 2021. 

Misal Anda nasabah Bank BNI, dimana BNI tergabung bersama BTN,Mandiri dan BRI dalam Bank Himbara dengan ATM Link

  • Cek saldo di ATM Link terpotong Rp.2500, ATM Non Link Rp.4.000,-, ATM BNI Rp.0,-
  • Tarik tunai di ATM Link terpotong Rp.5.000,-, ATM Non Link Rp.6.500,-. ATM BNI Rp.0,-
  • Transfer di ATM Link terpotong Rp. 4.000,-, ATM Non Link Rp.7.500,-, ATM BNI sesama BNI Rp.0,-

Biaya rutin bila Anda menggunakan ATM dan Mobile Banking di Bank BNI juga 

  • Biaya admin rekening Rp. 11.000,-per bulan
  • Biaya admin kartu ATM Debit Gold Rp.7.500,' per bulan

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Dari sejumlah aturan biaya di atas, sudah pasti biaya rutin wajib dipotong setiap bulan menguransi saldo. Ini konsekuensi dari menggunakan ATM dan layanan mobile banking, yang memang nasabah juga butuh banget. 

Di satu sisi, nasabah juga mesti mengerti, bahwa penerapan informasi teknologi dalam industri keuangan, itu mahal lho biayanya. 

Membikin sesuatu yang memudahkan nasabah hanya lewat klik klik jari lewat HP itu, ada ongkosnya. Sehingga meniadakan biaya rutin rasanya tak bisa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun