Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dua 'Wajah' di Media Sosial dari Jempol Turun ke Perut

8 Mei 2021   15:18 Diperbarui: 23 Mei 2021   19:35 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Complex.Com_Trik pelaku menyamar layaknya Tom Cruise di masa muda idola para wanita

Apalagi bila riwayat percakapan di screnhot dan dilihat publik. Ah betapa malunya. 

Jauh lebih baik kehilangan uang daripada kehilangan harga diri. Akhirnya memilih diam dan tak mengungkit -ungkit. 

Namun ada satu dua wanita perkasa yang rela berhadapan dengan rasa malu dan omongan orang. Melaporkan akun pelaku. 

Dan hasil pengaduan tersebut membawa Sang Pelaku dicokok oleh pihak berwajib. 

Dari mulut Si Bang Napilah inilah keluar pengakuan yang membuka mata pengguna medsos lain. 

Ternyata rentetan korban begitu banyak. Para korban, yang rata-rata warga Netizen, di satu sisi begitu bersahaja di medsos. 

Tak terlihat layaknya wanita haus kasih sayang, apalagi dibilang wanita gatel. 

Namun manakala terjebak permainan Bang Napi, mereka hanyut dan terbuai. 

Bukankah ini dua kepribadian yang berbeda dalam dua wajah? 

Di satu sisi, Bang Napi yang sedemikian kumal dan dianggap sampah oleh sebagian masyarakat, malah bisa berubah jadi pangeran ganteng di media sosial. 

Meninabobokan banyak wanita baik-baik. 

Betapa bahayanya medsos dengan dua topeng, dua wajah dan dua keprbadian....Padahal orangnya sama lho. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun