Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Para Pekerja Gereja di Indonesia Diberikan Pelatihan Mendeteksi Terorisme oleh Negara?

28 Maret 2021   13:25 Diperbarui: 28 Maret 2021   13:30 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengantisipasi sebelum jatuh banyak korban...

Saya kepikiran perihal judul di atas, karena tragedi bom bunuh diri di tanah air, ibarat kisah lama yang terulang kembali. Lagi -lagi gereja lokasi paling disasar. 

Dan jadi warga NKRI yang beragama nasrani, realitanya sudah minoritas, mesti 'berdamai' pula dalam tanda kutip, dengan sewaktu-waktu tempat ibadahnya bisa di bom teroris. 

Undang -Undang nomor 5 tahun 2018 tentang terorisme menyatakan bahwa lokasi yang disasar oleh para teroris adalah  objek vital yang Strategis. Ini meliputi sejumlah kawasan, tempat, lokasi, bangunan, atau instalasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan martabat bangsa. 

Objek vital tersebut juga merupakan sumber pendapatan negara yang mempunyai nilai politik, ekonomi, sosial, dan budaya; atau menyangkut pertahanan dan keamanan yang sangat tinggi. 

Menilik peruntukkan dan pendirian gereja sebagai tempat  ibadah umat kristen, baik protestan maupun katolik, pengemboman ke gereja sepertinya lebih banyak menyangkut ke politik, sosial dan budaya. 

Dengan mengebom katedral dan gereja, pelaku teroris secara langsung ibaratnya menanamkan pesan bahwa umat kristen adalah musuh. Dengan tindakan tersebut, mereka berusaha memancing kebencian antar sesama umat beragama. 

Mereka sadar bahwa sendi keberagaman adalah pondasi kuat di negeri ini, yang bila mana dirapuhkan pelan-pelan, jangka panjangnya bisa menghancurkan negara. 

Banyak perpecahan di negara lain dipicu kebencian antar agama,lalu skalanya meluas dan melebar. Selain itu, mungkin rasanya bagi mereka, lebih mudah menyusup ke gereja dibanding ke objek vital lainnya, yang sudah pasti pengamanan berlapis dan terpantau kamera CCTV. 

Mengapa rumah ibadah umat kristen kerap kali dibom teroris? 

1. Karena isu agama di tanah air, saling sikut tak ada habisnya, terutama sejak reformasi bergulir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun