Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Harga Kendaraan Tinggi, Kok Pinjaman Cuma Dikasih Segitu?

16 Februari 2021   20:14 Diperbarui: 17 Februari 2021   08:44 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Seberapa besar probabilitas unit itu terjual atau diminati pembeli, andai ketarik dan dilelang. 

Ini ranahnya divisi kredit, yang hampir sebagian besar pegawai di bagian marketing atau pemasaran seperti AO atau CO (Credit Officer), kadang tak memikirkan sampai sejauh itu. 

Wajar memang karena risiko macet selalu ada, dan menjadi pertimbangan pada Divisi Risk yang menganalisis risiko. Di Pegadaian ada lelang barang, di lembaga pembiayaan ada lelang kendaraan. Pernah memperhatikan berapa harga -harga lelangnya dan apa saja yang banyak diburu orang?

Inilah menyebabkan mengapa kadang maksimal pinjaman bisa tak besar. Mengantisipasi kemungkinan mengalir ke sana. Udahannya yang bisa 80 % maksimal bisa turun jadi 65%. Paling tidak total loss pokok hutang tak besar amat. Harapannya terjual cepat sehingga mengganti sedikit profit yang hilang. 

4. Faktor latar belakang calon nasabah.

Sekalipun itu unit golongan A, harganya tinggi di pasaran, seandainya ditarik bila dijual kembali banyak orang yang mau beli, tak menjamin juga akan diberikan pinjaman maksimal. 

Pertimbangannya bisa saja kapasitas dan kondisi ekonomi nasabah tersebut dirasa berisiko seandainya diberi pinjaman gede karena angsuran akan lebih besar juga. 

Bisa saja waktu memiliki unit yang harganya mahal itu sekian tahun lalu, saat bangunan finansial nasabah masih kokoh dan stabil. Mampu membeli secara tunai atau mengangsur kreditnya dengan nominal cicilan yang besar. 

Namun setelah sekian tahun dengan kondisi ekonomi yang tak semaksimal dulu di hari sekarang, tentu jadi pertimbangan juga.

5. Kondisi perekonomian di suatu negara. 

Dalam analisa kelayakan kredit menganut Prinsip 5C. Ada satu faktor C penting yaitu Condition, yakni kondisi suatu negara pada saat tertentu dan di masa tertentu, sangat mempengaruhi kebijakan di internal lembaga jasa pembiayaan. Dampak yang dirasakan sejak pandemi bergulir melanda negeri, hingga kini saringan persetujuan kredit menjadi lebih sempit dan terseleksi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun