Just Sharing...
Saya bersyukur bekerja di sebuah perusahaan finance. Meski pada awal ketrima, merasa bahwa bidang kerja tak sesuai dengan latar belakang studi, namun rasa sungkan itu lama kelamaan berangsur hilang. Apalagi setelah menyadari bahwa banyak pegawai di sektor jasa keuangan juga berasal dari disiplin ilmu yang beragam.Â
Terkenang ketika menjalani masa Orientasi Karyawan Baru, saya dan juga rekan-rekan seleting mendapatkan materi dan praktek sebagai bekal buat bekerja, baik di lapagan maupun di dalam kantor. Ini juga pengetahuan baru bagi saya belajar banyak hal mengenai perbankan, finance, lembaga jasa keuangan, konsumen dan industri jasa pembiayaan.
Fraud atau sederhananya adalah penyalahgunaan jabatan untuk mendapatkan keuntungan adalah materi yang selalu diajarkan pada saat OKB. Karena fraud ini bisa juga secara sistem, kami diberikan sejumlah contoh dan kasus yang pernah terjadi. Diantaranya ada yang telah diproses secara hukum dan pelakunya dipidana.Â
Mempelajari teori dan melihat contoh kasus by kasus, kadang mengingatkan kami untuk berhati -hati. Terutama berhubungan dengan 3 hal penting di dalam pekerjaan, yaitu uang, orang dan sistem. Hal ini dikarenakan potensi fraud lebih sering berputar di tiga bagian ini.Â
Uang, dalam hal ini adalah milik nasabah. Karena hampir sebagian besar perusahan finance itu adalah anak perusahaan dari bank besar. Dana di bank besar itu bisa jadi berasal dari dana nasabah yang ditaruh di bank, karena fungsi bank itu sendiri yang menerima dan mengelola dana (dalam bentuk penyaluran kredit, dan lain-lain) dan nantinya akan dikembalikan dalam bentuk bunga.
Sebagian prosentase dari dana di bank tersebut diinvestasikan dalam bentuk join financing dengan sejumlah finance yang merupakan anak usaha. Meski komposisi saham di anak usaha mungkin tak 100 pesen dari bank induk karena ada pemodal lainnya, namun menjadi jelas bahwa perusahaan pembiayaan diberi tanggung jawab sebagai pengelola.Â
Mengelola untuk pembiayaan portfolio dalam bentuk pembiayaan konsumen, misalnya pembiayan kredit multiguna dengan agunan, pembiayaan kendaraan, pembiayaan elektronik dan barang kebutuhan rumah tangga, pembiayaan spesifik lainnya misalnya modal kerja, industri pertanian, peternakan dan lainnya. Tergantung spesifikasi.Â
Dengan gambaran alur pendanaan seperti itu, tanggung jawab di sebuah cabang di daerah, dalam hal ini para pegawainya sangatlah vital. Dana investasi pembukaan kantor sudah dikeluarkan, beserta biaya-biaya operasional lain. Harapannya adalah target dilampaui agar dananya berputar beserta profitnya.
Meski pencadangan terhadap resiko investasi biasanya sudah dianggarkan sekian pertahun, atau per periode, namun resiko yang dikarenakan fraud keuangan oleh internal biasanya tak dapat diterima dan dikembalikan ke manajemen di level hilir.Â
Bentuk warning dan evaluasi mulai dari peringatan, pemberlakuan SP berjenjang hingga dikeluarkan. Tak sedikit pelakunya yang dipidana dan sebagai efek jera bagi karyawan.Â