Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Promo 11.11 dan 5 Pertimbangan "Jangan Borong Semua" Karena...

11 November 2020   18:11 Diperbarui: 14 November 2020   10:23 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online. (sumber: Shutterstock via kompas.com)

Nah dengan sekian rupiah per bulan tambahannya sebagai bunga, bila di rasa tak masalah dengan kantong atau penghasilan rutin, keputusannya balik lagi pada konsumen.  

Beli cash, apalagi dengan dana yang sudah tersedia, rasanya baik juga dibanding mencicil dalam jangka waktu tertentu. 

2. Beli sesuatu untuk dipakai, bukan untuk 'ngganggur' di rumah  dan tak tergunakan. 

Ada banyak dari kita beli sesuatu produk atau barang, hanya lantaran korban iklan. Setelah dibawa pulang ke rumah, malah tak habis mengkonsumsinya. 

Bisa jadi karena barang tersebut tak selera juga sama orang rumah atau kita yang tak kuat menghabiskannya. 

Misalkan makanan atau produk rumah tangga. Ujung-ujungnya ngganggur lalu bingung mau kasih ke siapa. Tak sedikit malah di buang dan penuhin lemari atau gudang. Sayang, kan... padahal itu uang semua alias ada sekian rupiah dari kantong kita di situ.

3.  Pikirkan anggaran lain, untuk kebutuhan akhir tahun atau di tahun depan lantaran UMP tak naik juga

Tak ada kebijakan pemerintah yang tak berdampak pada kita sebagai warga. Salah satunya tak ada kenaikan UMP. Apakah UMP tak naik, menjamin harga bahan pokok di pasar tak naik juga di tahun 2021, belum tentu Kakak:). 

Apakah biaya sekolah anak dan biaya kontrakan rumah, ruko atau tempat usaha kita tak naik juga, bisa jadi tidak. Pemilik lokasi cenderung menaikkan harga setiap tahun, meski naiknya mungkin sekian puluh ribu atau sekian juta. 

Jadi sebelum terjebak promo, kepengen beli ini beli itu, duduk dulu dan hitung anggaran. Pemasukan berapa, pengeluaran berapa. 

Kebutuhan penting di bulan ini dan keperluan yang sifatnya prioritas di bulan depan, apa -apa saja. Alokasikan dan pisahkan. Jangan diganggu tapi 'ganggulah' sisa uang lebih (seandainya ada) . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun