Masalah pembagian prosentase berapa -berapa diantara mereka berdua, kadang tak dapat dilacak lantaran setelah pinjaman disetujui, pihak pemberi kredit jarang yang menelisik sejauh dan sedalam itu.Â
Bagaimana BPKB Nganggur bisa tetap Mujur ?Â
Ini pertanyaan menarik, namun dari pengalaman mengelola nasabah dengan agunan BPKB nganggur, mungkin bisa diterapkan :Â
1. Ajukan dengan BPKB Nganggur milik sendiri atau milik keluarga inti dalam satu KK (Kartu Keluarga).Â
Mengapa harus 1 KK ? Karena ikatannya beda antara yang dalam 1 KK dengan yang beda KK. Kartu keluarga juga menyatakan hubungan tempat tinggal dalam 1 rumah, sehingga mudah terkontrol. Mudah pula terbangun rasa memilki dan rasa tanggung jawab, bila terpakai sebagai agunan.Lebih baik sih pakai punya sendiri. Dijamin lebih besar rasa tanggung jawabnya...hehe.Â
2. Gunakan dana cair dengan bijak dan efektif.Â
Agar BPKB nganggur jadi mujur, gunakanlah dana yang diperoleh sesuatu yang bermanfaat dan berdaya guna. Misalnya salah seorang nasabah saya, yang pernah saya tuliskan kisahnya sebagai pemilik kos, menggunakan dana pinjaman untuk membeli dua unit kulkas dan dijadikan usaha es batu dan jus buah.Â
Setiap hari uang hasil penjualan nya di tabung per hari, lalu setelah terkumpul, dibayarkan sebagai cicilan. Dua unit lemari es itu menghasilkan uangnya sendiri untuk membayar cicilan selama setahun, dan setelah lunas, masih terus terpakai.
Lagi pula ada bukti fisiknya yang bisa dilihat bahwa hasil dari BPKB nganggur tak sia -sia, tapi efektif.Â
3. Bila membeli kendaraan bekas dan BPKB masih atas nama orang lain, ada baiknya di lakukan proses balik nama sebelum dijaminkan.Â
Sekarang mungkin masih ada beberapa lembaga pemberi kredit yang membolehkan. Namun siapa tahu, di beberapa tahun mendatang, tak ada lagi keringanan persyaratan seperti itu.Â