Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

BPKB Nganggur (Ngga) Jadi Mujur

23 Oktober 2020   13:13 Diperbarui: 25 Oktober 2020   14:38 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:Kompas Otomotif/Donny Apriliananda

"Itu masalahnya Mas. BPKB saya dipinjam teman, dimasukkan di situ, sekarang saya 'bergesekan'  dengan dia." ujar Si Mba itu. 

Kata bergesekan dalam tanda kutip itu mengandung makna jalinan pertemanan yang tak akur. Akar penyebabnya itu sebuah buku yang bernama Buku Pemilik Kendaraan Bermotor.  Ternyata Si Mba penelpon dan sohib bisnisnya yang meminjam BPKB nya itu, sebelumnya berkarib akrab. Mereka telah bersama sekian waktu mengerjakan sejumlah proyek. 

Kedekatan bisnis dan saling percaya, membuat Si Mba mau saja menyerahkan miliknya sebagai agunan di kami.Persyaratan pengajuan selain bisa BPKB milik sendiri, dapat juga BPKB kendaraan yang sudah dibeli dari orang lain, meskipun belum balik nama. Untuk legalitasnya, wajib melampirkan bukti jual beli legal. 

Ada indikasi bahwa Si Mba dan teman yang mengajukan kredit di kami, berusaha memanipulasi petugas dengan menyatakan bahwa memang unit sudah dibeli dan jadi miliknya. Kejadian seperti ini kerap terjadi. 

Pemilik yang sebenarnya akan curhat ke petugas pada saat berada dalam kondisi ada dusta di antara pemilik asli dan pemilik palsu...Janji tak akan bermasalah, namun menyisakan masalah kala kontrak sudah berjalan. 

" Aku malu nagih ma dia Mas. Padahal butuh banget BPKB nya," kata Si Mba

"Mungkin pengaruh Covid Mba, jadi kedampak," jawab saya
" Ha...Corona? Orang di statusnya makan di hotel, ngopi di cafe, gimana mungkin bilang ngga ada uang?" kata Si Mba curhat. Mulai meninggih nadanya. 

Akhirnya mengalir semua. Ungkapan kekesalan soal denda dan tunggakan yang belum dilunasi temannya. Ditutup dengan penyesalan dalam sebuah kalimat : Aku nyesal ngasih ma dia. 

Pinjam Meminjam BPKB Nganggur, Bisa (Ngga) Mujur.

Pernahkah mengalami kisah hampir -hampir mirip dengan apa yang dipaparkan di atas? Bila pernah, bersyukurlah. Karena itu dapat menjadi pelajaran berharga. Maksudnya, bila nantinya lancar sampai akhir, berarti sudah berjasa membantu orang lain, meski bukan fisik uang yang dipinjamkan tapi fisik BPKB. 

Kalaupun tidak lancar dan ujung-ujungnya bermasalah, bersyukur juga lah. Paling tidak sadar potensi bahaya dan dampaknya. Terhadap diri sendiri dan terhadap relasi yang telah terbangun antara peminjam dan pemilik yang sebenanrnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun