Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Upah Dibayar Per Jam, Pengalaman Kerja Pertama yang Tak Terlupakan

14 Oktober 2020   13:00 Diperbarui: 16 Oktober 2020   21:07 3749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menerima upah per jam. (Sumber: zest_marina via kompas.com)

Just Sharing...

Ribut -ribu soal polemik UU Omnimbus Law tentang upah per jam, bikin memori saya kembali pada sekian tahun silam. 

Teringat bagaimana kerja pertama kali, di gaji per jam dengan dua pilihan. Pilihan pertama, apa saya mau dibayarkan setiap hari. Alternatif kedua, diakumulasi dalam sebulan lalu dikasih dalam bentuk gaji bulanan. 

Cinta pertama takkan bisa lupa. Demikian juga pekerjaan pertama sudah pasti kan selalu dikenang. Adalah sebuah perusahaan swasta di Pulau Bali, menjadi tempat saya mengenal dunia kerja. 

Kala itu, saya dilanda kejenuhan kuliah di semester akhir ditambah desakan kebutuhan finansial. Pengen hidup mandiri, punya pekerjaan sendiri yang menghasilkan uang. 

Saat itu, saya sudah mengajukan cuti selama setengah tahun ke kampus. Jadi ceritanya setelah usai KKN selama 2 bulan dilanjutkan KP (Kerja Praktik) selama 6 bulan di sebuah Kontraktor yang menangani proyek peningkatan jalan, saya diterjang kejenuhan. Putuskan break sebentar karena ngerjain KP lumayan lama. 

Bolak balik proyek, ke kedinasan PU, ke laboratorium tuk tes kekuatan aspal, ke kantor kontraktor minjam dokumen proyek, hingga ke lokasi pembuatan aspal dan material yang digunakan untuk lapis permukaan jalan. Segitu selama 5 bulan ditambah 1 bulan untuk bimbingan plus nyusun.

Lumayan panjang dan melelahkan. Mau tak mau mesti selesai karena lulus KP adalah syarat di jurusan bila mau ajukan TA (Tugas Akhir). 

Jadi salah satu alasan cuti, selain pengen coba - coba ngerasain dunia kerja itu macam mana, tujuan lain adalah ngumpuin energi tuk mulai TA.Lihat -lihat, cari -cari bahan dan judul untuk TA,terutama yang berkaitan dengan transportasi, sesuai pilihan di semester akhir. 

Just info aja, biasanya mahasiswa teknik sipil di semester -semester awal menerima semua mata kuliah, namun di akhir semester di beri pilihan lebih minat ke mana: ke pengairan, struktur, transportasi atau manajemen kontruksi. Saya memilih transportasi karena cita -citanya waktu itu kepengen jadi PNS di dinas perhubungan...hehe:)

Singat cerita, setelah surat cuti di tangan, saya membaca sebuah lowongan kerja di koran lokal. Iklan singkat hanya 2 baris. Dicari tenaga marketing. Mau bekerja keras. Jujur dan bisa bekerja dalam tim. Info 0361 XXXXXX.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun