Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

4 Cara Antisipasi Terjadinya Penyalahgunaan Data Pelanggan oleh Pegawai

13 Juli 2020   14:18 Diperbarui: 4 September 2020   14:56 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlunya langkah antisipasi untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan dan kebocoran data personal |Sumber: ANTARA/Shutterstock

Bila menelpon ke operator itu perihal keluhan layanan, kadang ditawari ini dan itu. Saya biasa saja karena yang dilakukan kepada saya adalah sama juga yang dilakukan teman-teman tenaga oursourcing di kantor tempat saya bekerja terhadap database pelanggan kami di kantor.

Maksudnya, pegawai outsourcing yang bersama dalam tim, model penanganan, dan penawaran ke nasabah, juga mirip-mirip atau sebelas dua belas. 

Ini mungkin 4 Cara Mengantisipasi Tenaga Outsourcing yang "Nakal

Dipercayakan mengelola database itu amanah dan privilege. Maksudnya adalah tak semua karyawan di internal perusahaan itu diberikan kepercayaan dan keleluasaan untuk mendapatkan akses ke sana. 

Pimpinan juga tak semuanya dapat lho. Ibarat dokter bedah atau dokter kandungan yang bisa melihat semua sisi dalam fisik manusia, demikian ibarat profesi dan jabatan tertentu yang mendapat akses itu. 

Tak banyak orang tahu siapa nama pasangan dan keluarga terdekat dari nasabah, termasuk nama ibu kandung. Hanya petugas-petugas tertentu yang diberikan akses oleh tempat dia bekerja untuk menelisik ke ranah pribadi nasabah di database tersebut. 

Data lain juga dapat terlihat, misalnya besaran penghasilan, tempat bekerja, sudah berapa lama bekerja, nomor KTP, nomor KK dan data pribadi lainnya.

Tapi apa harus diberitahu ke orang lain atau orang luar? Sekalipun orang dalam, bila tak berkaitan dengan pekerjaan, tentulah tak boleh. Ada etika dan hukum yang mengatur (baik secara tertulis maupun tak tertulis). 

Bila pada orang dalam perusahaan saja, ada S&K nya, apalagi orang luar yang tak terikat secara struktural atau hierarki dengan internal perusahaan. Buat apa dan untuk kepentiingan apa? Tak boleh itu Bro, bahaya!

Dari pengalaman sekian tahun, hingga kini masih dipercayakan mengelola database nasabah dan juga mengelola tenaga outsourcing di dalam tim, cara di bawah ini hanya sebagai saran saja untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan big data perusahaan.

1. Seleksilah tenaga outsourcing dan tenaga internal bila Anda tahu nantinya bidang kerjanya akan mengarah ke situ

Dalam memilih rekan di dalam tim, pilihlah orang yang tak punya masalah dengan orang di luar kantor. Sangat berbahaya mempekerjakan orang yang bermasalah dengan orang lain. 

Cepat atau lambat, tipe orang seperti ini akan membawa masalahnya masuk ke dalam kantor dan di kemudian waktu akan melibatkan Anda sebagai atasan langsung dan juga atasan Anda, Nantinya akan berdampak terhadap perusahaan secara langsung atau tak langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun