Bila menelpon ke operator itu perihal keluhan layanan, kadang ditawari ini dan itu. Saya biasa saja karena yang dilakukan kepada saya adalah sama juga yang dilakukan teman-teman tenaga oursourcing di kantor tempat saya bekerja terhadap database pelanggan kami di kantor.
Maksudnya, pegawai outsourcing yang bersama dalam tim, model penanganan, dan penawaran ke nasabah, juga mirip-mirip atau sebelas dua belas.Â
Ini mungkin 4 Cara Mengantisipasi Tenaga Outsourcing yang "Nakal
Dipercayakan mengelola database itu amanah dan privilege. Maksudnya adalah tak semua karyawan di internal perusahaan itu diberikan kepercayaan dan keleluasaan untuk mendapatkan akses ke sana.Â
Pimpinan juga tak semuanya dapat lho. Ibarat dokter bedah atau dokter kandungan yang bisa melihat semua sisi dalam fisik manusia, demikian ibarat profesi dan jabatan tertentu yang mendapat akses itu.Â
Tak banyak orang tahu siapa nama pasangan dan keluarga terdekat dari nasabah, termasuk nama ibu kandung. Hanya petugas-petugas tertentu yang diberikan akses oleh tempat dia bekerja untuk menelisik ke ranah pribadi nasabah di database tersebut.Â
Data lain juga dapat terlihat, misalnya besaran penghasilan, tempat bekerja, sudah berapa lama bekerja, nomor KTP, nomor KK dan data pribadi lainnya.
Tapi apa harus diberitahu ke orang lain atau orang luar? Sekalipun orang dalam, bila tak berkaitan dengan pekerjaan, tentulah tak boleh. Ada etika dan hukum yang mengatur (baik secara tertulis maupun tak tertulis).Â
Bila pada orang dalam perusahaan saja, ada S&K nya, apalagi orang luar yang tak terikat secara struktural atau hierarki dengan internal perusahaan. Buat apa dan untuk kepentiingan apa? Tak boleh itu Bro, bahaya!
Dari pengalaman sekian tahun, hingga kini masih dipercayakan mengelola database nasabah dan juga mengelola tenaga outsourcing di dalam tim, cara di bawah ini hanya sebagai saran saja untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan big data perusahaan.
1. Seleksilah tenaga outsourcing dan tenaga internal bila Anda tahu nantinya bidang kerjanya akan mengarah ke situ
Dalam memilih rekan di dalam tim, pilihlah orang yang tak punya masalah dengan orang di luar kantor. Sangat berbahaya mempekerjakan orang yang bermasalah dengan orang lain.Â
Cepat atau lambat, tipe orang seperti ini akan membawa masalahnya masuk ke dalam kantor dan di kemudian waktu akan melibatkan Anda sebagai atasan langsung dan juga atasan Anda, Nantinya akan berdampak terhadap perusahaan secara langsung atau tak langsung.Â