Mohon tunggu...
Adnya Estipani
Adnya Estipani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi menari dan menyukai topik tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memaknai Arti Karma Phala dalam Panca Sradha

30 November 2022   03:59 Diperbarui: 30 November 2022   04:06 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam ajaran agama hindu Panca Sradha diyakini adanya Karma Phala, karma berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kata "Karma" yang berarti melakukan/perbuatan. 

"Phala" berarti hasil/didapatnya, jadi Karma Phala artinya, hasil dari perbuatan seseorang. Terdapat dua macam perbuatan yaitu baik dan jahat, perbuatan baik disebut subbha karma, dan karma buruk disebut asubha karma. Penyebab Karma ada 3 yaitu, Mana (pikiran), Wacika (perkataan), Kayika (perbuatan).

Karma Phala adalah salah satu dari lima sradha dan secara khusus terkait dengan hukum karma yang diyakini umat Hindu yang disebabkan oleh perbuatan manusia. 

Hal ini disebabkan fakta bahwa manusia diberkahi dengan kebijaksanaan dan kemampuan untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat sejak lahir. Karena agama hanyalah wujud dan bukan faktor perilaku, apalagi moderator perilaku, manusia sendiri menentukan karmanya sendiri melalui kebijaksanaannya sendiri. Terdapat 3 bagian dari karma phala yaitu.

Sancita KarmaPhala adalah Perbuatan masa lalu yang belum diterima sepenuhnya masih tertanam dalam tekad untuk menjalani hidup ini. Jika karma di masa lalu baik, kehidupan sekarang akan buruk dan sering mengalami kekurang.

Prarabda KarmaPhala adalah hasil karma dalam kehidupan ini tanpa meninggalkan jejak karena ia telah dapat memetik manfaat dari karma masa lalunya. Akibatnya, Prarabda Karma Phala dapat juga disebut sebagai "hukum karma", atau "perasaan cepat dari karma.

Kriyamana KarmaPhala adalah hasil perbuatan yang diterima di kehidupan berikutnya tetapi tidak dapat langsung dinikmati di kehidupan ini. Karena pengaruh punarbawa (kelahiran kembali), kehidupan masa lalu dan masa kini saling terkait erat, dan punarbawa akan berlanjut jika atman tidak bersatu dengan brahmana, yang disebut moksa.

Karmaphala memberi optimisme kepada setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup. Dalam ajaran ini, semua perbuatan akan mendatangkan hasil. Apapun yang kita perbuat, seperti itulah hasil yang akan kita terima. Wiki



Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun