Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Pendidikan Karakter dalam Membentuk Rasa Nasionalisme Pada Generasi Muda

1 Februari 2016   21:04 Diperbarui: 1 Februari 2016   21:27 2832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memudarnya rasa nasionalisme pada generasi muda akhir-akhir ini semakin jelas terlihat. Hal ini menjadi salah satu penyebab menurunnya karakter anak-anak bangsa. Hal ini terjadi karena enerasi muda tidak mampu mengendalikan diri dan menyaring budaya masuk yang sesuai dengan budaya kita. Sehingga para pelajar dan anak bangsa mengikuti budaya barat dengan alasan trend, padahal budaya barat bertentangan dengan budaya kita. Melemahnya nasionalisme dikalangan anak muda disebabkan beberapa faktor, salah satunya sikap keluarga dan lingkungan sekitar serta sekolah yang tidak mencerminkan rasa nasionalisme, sehingga anak muda meniru sikap tersebut. Anak muda merupakan anak yang masih meniru hal-hal yang baru terhadap lingkungan sekitarnya.

Penanaman nasionalisme sejak dini melalui pendidikan karakter dapat mengembalikan kecintaan pada generasi muda terhadap tanah airnya. Rasa nasionalisme sangat penting diterapkan pada anak-anak Indonesia sejak dini karena nasionalisme sangat penting. Jika generasi muda bangsa sudah tidak cinta lagi dengan negaranya sendiri apa jadinya negara kita mendatang. Generasi muda harus bangga dengan negara kelahirannya. Cara yang dapat dilakukan generasi muda sangatlah simpel, misalnya: melaksanakan upacara bendera, berlatih untuk aktif dalam berorganisasi, memperingati hari besar nasional, serta melalui lagu-lagu nasional.

Selain kesadaran dari diri sendiri rasa nasionalisme juga bisa dibentuk melalui pendidikan karakter. Pendidikan Karakter merupakan pendidikan yang harus didapatkan anak sejak kecil. Karena itu pendidikan karakter dapat digunakan untuk membentuk perbuatan ataupun tingkah laku seorang anak. Upaya untuk membentuk karakter bangsa dapat dilakukan melalui pendidikan formal. Dalam hal ini pendidikan formal yang dimaksud adalah sekolah. Sekolah dapat mengaplikasikan pendidikan karakter untuk membentuk karakter-karakter siswa sehingga akan terwujud suatu karakter  bangsa yang baik.

Pendidikan karakter dapat diaplikasikan mulai dari PAUD,TK, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA. Nilai-nilai karakter yang dibutuhkan untuk membentuk karakter bangsa adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,demokratis, rasa ingin tau, semangat kebangsaan, cinta tanah air,menghargai prestasi, bersahabat/komuniktif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab.

Semoga pendidikan yang ditanamkan pada generasi muda sekarang berhasil dan dapat menyadarkan para generasi muda untuk berfikir lebih mau dan dapat menyaring budaya yang masuk di negaranya. Apakah budaya tersebut patut untuk ditiru ataupun tidak. Para generasi muda Indonesia harus dapat menjadikan generasi penerus yang menjaga martabat negaranya dan selalu membanggakan negaranya sampai ke internasional. Semoga kelak bangsa kita menjadi bangsa yang maju dan tidak dilecehkan bangsa lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun