Mohon tunggu...
Adnan Fakhri
Adnan Fakhri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Currently studying at ipb university

Undergraduate at ipb university

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan yang Lebih Baik untuk Indonesia

30 Juli 2021   16:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   16:34 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK UNTUK INDONESIA

Pendidikan menjadi salah satu faktor penting untuk berdirinya dan berlangsungnya sebuah negara. Sekolah-sekolah dan perguruan tinggi menciptakan banyak lulusan-lulusan terbaik yang nantinya menggantikan generasi saat ini, tapi apa yang mendasari terciptanya banyak lulusan terbaik itu ? pendidikan lah yang menfasilitasi semua itu. Pendidikan sangat penting baik di masa sekarang maupun masa lalu. Oleh karena itu tiap manusia membutuhkan pendidikan, baik formal maupun informal. Di Indonesia pendidikan formal wajib dilakukan selama 9 tahun, 6 tahun di sekolah dasar dan 3 tahun di sekolah menengah pertama. Pada umumnya pendidikan formal dilaksanakan di sekolah-sekolah, Jalur pendidikan ini mempunyai jalur yang jelas, dimulai dari pendidikan dasar,menengah, atas, dan pendidikan tinggi.

Pendidikan formal di Indonesia yang berupa sekolah sudah dimulai sejak masa penjajahan belanda sampai dengan sekarang. Sekolah di Indonesia sudah banyak berkembang, baik sarana maupun prasarananya. Mengikuti perkembangannya, sistem pendidikan Indonesia pun juga ikut berkembang. Perkembangan sistemnya bisa kita lihat dari pergantian kurikulum dan alur penerimaan siswanya.

Sistem pendidikan di Indonesia sudah berkembang dan menuju kearah yang positif, namun masih banyak kekurangan yang seharusnya segera dibenahi mengingat pendidikan sangat penting untuk sebuah negara. Salah satu masalahnya adalah seperti yang baru-baru ini alur penerimaan siswa diubah menjadi sistem zonasi, dimana siswa yang rumahnya lebih dekat yang lebih diproritaskan untuk diterima walaupun nilai tidak lebih baik dan umur yang lebih tua. Sah-sah saja jika ingin mengubahnya menjadi sistem zonasi, akan tetapi semua sekolah harus sudah memenuhi sarana dan prasarana yang bagus, tak lupa juga tidak ada lagi sekolah favorit sehingga semua sekolah memiliki kualitas yang sama.

Waktu pembelajaran yang lama juga menjadi salah satu permasalahan. Indonesia mempunyai waktu pembelajaran yang dimulai dari pukul 7 pagi sampai dengan pukul 3 sore. Jika dibandingkan dengan negara lain seperti Inggris, Finlandia, Jepang, dan lainnya yang mempunyai waktu pembelajaran yang dimulai diatas jam 8 pagi, waktu pembelajaran di Indonesia terhitung lebih lama. Waktu yang lama ini membuat siswa menjadi sulit mengatur waktu dan kelelahan karena disamping itu siswa juga mempunyai kegiatan ekstrakurikuler, tugas di rumah, dan juga ulangan. Finlandia menjadi salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik yang dimana SD dan SMP hanya belajar 4 sampai 5 jam dalam sehari dengan pembagian 45 menit belajar dan 15 menit istirahat. Sedangkan untuk SMA sama seperti kuliah, siswa hanya dating ke mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Indonesia seharusnya mempertimbangkan hal ini jika ingin sistem pendidikannya menjadi lebih baik lagi, meringankan beban siswa dan juga membuat sekolah menjadi lebih menyenangkan.

Permasalahan lainnya adalah gaji guru yang terlalu kecil. Tugas yang banyak dan jam kerja yang lama sangat tidak sebanding dengan apa yang guru dapatkan. Gaji yang kecil juga membuat banyak orang enggan untuk menjadi guru. Stigma menjadi guru nanti hidupnya menjadi tidak sejahtera sudah banyak terdengar di masyarakat. Jika dibandingkan dengan negara negara maju, gaji guru disana bias mencapai miliaran pertahunnya. Di Indonesia bahkan ada gaji guru honorer yang hanya ratusan ribu perbulannya, sangat tidak sebanding dengan apa yang mereka berikan kepada negara ini. Guru sebenarnya juga berperan penting untuk keberlangsungannya sebuah negara karena guru menyiapkan generasi selanjutnya untuk menjadi generasi terbaik agar sebuah bangsa bisa menjadi lebih baik lagi. Permasalahan ini juga seharusnya bisa segera menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk segera dibenahi, khawatirnya di masa yang akan datang tidak ada orang yang ingin menjadi guru mengingat kesejahteraan hidupnya yang kecil.

Materi pembelajaran yang terlalu banyak juga menjadi salah satu permasalahan. Permasalahan ini masih terkait dengan waktu pembelajaran yang lama. Mungkin salah satu penyebab lamanya pembelajaran di Indonesia adalah materinya yang terlalu banyak, sehingga waktu yang diperlukan juga lama. Banyak materi yang seharusnya tidak perlu dipelajari dimasukkan ke materi pembelajaran. Hal ini tentu saja tidak efektif dan membuang buang waktu, apalagi nantinya pembelajaran tersebut tidak disukai siswa dan siswa menjadi malas belajar sehingga malas bersekolah.

Pendidikan di Indonesia masih terus berkembang dan mengevaluasi kelemahannya, ada kebijakan yang diterima oleh masyarakat dan tidak sedikit juga kebijakan yang ditentang oleh masyarakat. Pendidikan di Indonesia bukan berarti jelek, hanya saja masih dalam proses panjang untuk menajdi lebih baik. Masa depan bangsa Indonesia ada di tangan para penerusnya dan pendidikan adalah salah satu faktor untuk menciptakan penerus-penerus terbaik bangsa. Semoga dengan berkembangnya sistem pendidikan Indonesia, Indonesia bisa menuju kearah yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun