Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis dan Traveler

Membaca untuk Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jika Indonesia Masih Ingin Lolos Piala Dunia, Ini Evaluasi yang Harus Segera Dilakukan

11 Juni 2025   12:18 Diperbarui: 11 Juni 2025   12:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Pemain Jepang Daichi Kamada memperdaya trio center back Indonesia sebelum mencetak gol (Sumber: AFP)

Tim nasional sepakbola (Timnas) Indonesia menelan kekalahan telak dari Jepang 6-0 dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Grup C di Stadion Panasonic Suita tadi malam.

Meskipun hasil pertandingan itu tidak lagi berpengaruh karena Indonesia sudah memastikan diri untuk lolos ke Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, namun Jepang seperti memberitahu kepada kita bahwa Timnas Indonesia belum layak untuk pentas di level dunia.

Dalam pertandingan tersebut, timnas Indonesia bukan hanya kalah dengan setengah lusin gol, namun juga kalah dalam segala hal.

Hal itu bisa dilihat dari statistik hasil pertandingan, dimana Timnas Jepang bukan hanya menguasai jalannya laga dengan perbandingan penguasaan bola Jepang yang mencapai 71% sedangkan Indonesia hanya 29%, namun juga dalam tendangan ke gawang, dimana Jepang berhasil melakukan 22 kali tendangan ke gawang Indonesia, dengan 10 kali tepat sasaran, sementara Indonesia tidak sekalipun berhasil melakukan tendangan ke gawang Jepang.  

Jepang menunjukkan bagaimana caranya bermain bola yang benar. Sepanjang pertandingan, para pemain Jepang terus menekan dan membuat para pemain Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan. Jangankan melakukan serangan atau counter attack, sekedar bertahan pun para pemain Indonesia mengalami kesulitan.

Patrick Kluivert dan tim pelatihnya seperti tidak bisa berbuat apa-apa dalam mengantisipasi serangan Jepang, hanya bisa terpana di pinggir lapangan. Setelah turun minum pun, tidak ada perubahan strategi yang signifikan.

Pertandingan semalam memberi kita pelajaran yang berbeda dari dua bangsa yang kebetulan pernah menjajah kita, yaitu Belanda dan Jepang.

Patrick Kluivert dan tim pelatihnya yang berasal dari Belanda mengajari kita bagaimana bermain bola dengan total football-nya, yaitu menyerang dan menyerang, namun lemah dalam mengorganisir lini pertahanan.  

Hajime Moriyasu dan para pemain Jepang mengajari kita bagaimana bermain bola dengan strategi yang tepat dan semangat ala Bushido, yaitu tidak sekedar menyerang, namun dibarengi dengan strategi dan kedisiplinan yang tinggi.  

Masih ada harapan untuk lolos ke putaran final Piala Dunia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia, namun tidak akan mudah karena lawan yang akan kita hadapi adalah negara-negara Timur-Tengah, yaitu Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, Iraq dan Arab Saudi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun