Beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Kawasan Piramida Giza di Mesir.
Menjelajahi Gurun Sahara di komplek piramida-piramida Giza itu seakan membawa saya kembali ke Zaman Mesir Kuno sekitar tujuh ribu lima ratus tahun lalu, ketika Bangsa Mesir memulai peradabannya di muka bumi ini. Â
Mesir memang memiliki sejarah peradaban yang sangat panjang, lebih dari 7.500 tahun. Mesir bukan hanya negara tertua di dunia, namun juga tempat dimulainya peradaban manusia di dunia. Hal itu bisa dibuktikan dari temuan-temuan artefak yang usianya sudah mencapai ribuan tahun lamanya.Â
Sejarah peradaban Mesir Kuno dimulai pada sekitar tahun 5500 Sebelum Masehi (SM), ketika orang-orang Mesir yang mendiami pesisir Sungai Nil yang dulu subur bercocok-tanam dan beternak. Hal itu diketahui dari temuan-temuan artefak, seperti tembikar, keramik, gelang, sisir, dan peralatan yang terbuat dari batu.Â
Selanjutnya orang-orang Mesir yang berada di hulu Sungai Nil mendirikan negara yang disebut Mesir Hulu, dengan rajanya yang bernama Serket. Adapun orang-orang Mesir yang berada di hilir atau delta Sungai Nil mendirikan negara yang disebut Mesir Hilir dengan rajanya yang bernama Teyew atau Tiu.Â
Pada sekitar tahun 3100 SM, Narmer atau Menes, Raja Mesir Hulu ketika itu, menyatukan kerajaan Mesir Hulu dan Hilir dengan mendirikan Negara Mesir dengan ibukota di Ineb Hedj atau Memphis. Sejarawan mengidentifikasi Menes sebagai Firaun (Raja) pendiri Dinasti Pertama Mesir Kuno yang terus berlanjut hingga Dinasti ke-30.
Piramida-piramida yang masih berdiri kokoh hingga saat ini dibangun oleh Firaun Khufu dan anak-cucunya di masa Dinasti ke-4 Mesir Kuno pada sekitar tahun 2560-2510 SM.
Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Ramses II dari Dinasti ke-19 pada tahun 1279-1213 SM. Selama 66 tahun berkuasa, Ramses II membangun kota, kuil dan monumen serta memimpin misi penaklukan ke bagian selatan Mesir dan Timur-tengah. Muminya masih utuh dan tersimpan dengan baik hingga kini.
Kerajaan Mesir Kuno berakhir pada masa Dinasti ke-30, ketika Firaun Nectanebo II ditaklukkan oleh Bangsa Persia dan Yunani pada tahun 343 SM. Selanjutnya Mesir dikuasai secara bergantian oleh Bangsa Romawi, Arab, dan Inggris, sampai akhirnya memperoleh kemerdekaannya dan menjadi negara republik pada tahun 1953.
Meskipun Kerajaan Mesir Kuno telah berakhir sejak 2.368 tahun yang lalu, namun jejak sejarahnya masih ada hingga saat ini yang bisa dibuktikan dengan peninggalan-peninggalannya, baik yang masih berdiri kokoh seperti Piramida-piramida dan Patung Sphinx di Giza, puluhan ribu artefak yang tersimpan di Museum Nasional Peradaban Mesir di Kairo dan museum-museum lainnya di dunia, maupun yang mungkin masih terkubur di padang pasir Gurun Sahara. Wallahualam.Â