Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Rahasia Indonesia Bisa Mengalahkan Curacao

25 September 2022   17:21 Diperbarui: 25 September 2022   18:02 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar televisi hasil pertandingan Indonesia-Curacao (Dokpri)

Timnas Indonesia di luar dugaan berhasil mengalahkan Curacao 3-2 dalam laga pertama FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. 

Curacao sudah menjebol gawang Indonesia di menit-menit awal pertandingan melalui gol yang dicetak oleh Rangelo Janga pada menit ke-8, namun gol cepat tersebut tidak membuat mental pemain Indonesia drop. Hanya butuh waktu 10 menit, Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Marc Klok pada menit ke-18. 

Indonesia bahkan berbalik unggul 2-1 pada menit ke-22, kapten kesebelasan Fachruddin Aryanto berhasil menanduk bola ke dalam gawang Curacao dengan memanfaatkan lemparan bola Pratama Arhan.

Curacao yang diperkuat pemain-pemain yang berpengalaman di liga elit Eropa tidak tinggal diam, hanya berselang 3 menit, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui gol Juninho Bacuna pada menit ke-25. Kedudukan imbang tersebut bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, Indonesia akhirnya unggul 3-2 berkat umpan kerja sama antara Marc Klok dan Pratama Arhan yang kemudian diselesaikan oleh Dimas Drajad menjadi gol pada menit ke-56.

Hasil ini cukup mengejutkan karena secara peringkat FIFA, Indonesia berada jauh di bawah Curacao. Timnas yang berasal dari Amerika Tengah itu saat ini berada di peringkat ke-84, sedangkan Indonesia di peringkat ke-155. 

Timnas dari negara yang dulunya bernama Netherland Antilles itu diperkuat pemain-pemain yang berasal dari klub-klub elit di Eropa, seperti Leandro Bacuna (Cardiff City, Eks Aston Villa), Juninho Bacuna (Birmingham City), Cuco Martina (Go Ahead Eagles, eks Everton dan Southampton), Vurnon Anita (RKC Waalwijk, Eks Newcastle United), Kenji Gorre (Boavista), Jeremy Antonisse (PSV Eindhoven) dan Rangelo Janga (CFR Cluj). 

Hadirnya pemain-pemain yang berpengalaman di liga-liga elit Eropa tersebut ternyata tidak membuat para pemain Indonesia menjadi rendah diri, namun sebaliknya, anak-anak asuh Shin Tae Yong tersebut justru bermain dengan penuh percaya diri. 

Selama ini, para pemain Indonesia dikenal bermain sangat baik dan produktif ketika menghadapi tim-tim yang lemah, namun sebaliknya ketika menghadapi tim-tim yang lebih kuat, mereka akan menjadi tidak percaya diri. 

Selama ini para pemain Timnas Indonesia memang dikenal memiliki teknik individu dan kecepatan yang baik, namun mental dan staminanya masih memprihatinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun