Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk Lawan Rasisme dengan Menikah

11 Juni 2020   21:27 Diperbarui: 11 Juni 2020   21:35 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran di Harlem, New York (Fotografer: David Delgado)

Amerika Serikat belum lama ini dilanda demonstrasi besar-besaran dan kerusuhan di berbagai kota. Meskipun pemicunya adalah kasus George Floyd, seorang warga kulit hitam yang tewas setelah mengalami tindakan brutal dari seorang polisi berkulit putih, namun sesungguhnya kerusuhan tersebut adalah akumulasi dari berbagai persoalan rasial yang sering terjadi di negeri koboi itu. 

Amerika Serikat yang mengaku sebagai negara paling demokratis dan polisi Hak Asasi Manusia (HAM) itu, ternyata justru sering melanggar HAM dengan berbagai kasus rasialisme terhadap warga kulit hitam dan kaum minoritas lainnya.  

Rasialisme sesungguhnya tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tapi juga terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dalam bentuk dan versinya masing-masing. 

Bahkan mungkin tanpa kita sadari, kita sendiri pun pernah bertindak rasis atau setidaknya berpikir rasis. Ketika kita menilai orang lain hanya berdasarkan ras, suku, atau warna kulitnya, maka kita pun sudah bisa disebut rasis. Ketika kita memilih teman atau pasangan hidup hanya berdasarkan etnis atau sukunya, maka kita pun telah berbuat rasis.   

Padahal Tuhan menciptakan kita berbeda-beda ras, suku dan warna kulit, bukan untuk saling membenci, akan tetapi untuk saling kenal-mengenal. Kemuliaan seseorang bukan dari apa ras dan warna kulitnya, akan tetapi semata karena ketaqwaanya.

Oleh karenanya, agar terhindar dari perbuatan rasis, sepatutnya kita tidak lagi menilai orang hanya berdasarkan ras, suku dan warna kulitnya. Cara yang paling efektif untuk melawan rasisme adalah dengan berteman, bahkan menikah dengan ras, suku dan warna kulit yang berbeda. Semuanya itu pada akhirnya akan merekatkan persatuan di antara kita, baik sebagai sebuah bangsa, yaitu bangsa Indonesia, maupun antar sesama manusia.

Oleh karenanya, saran saya, bagi yang belum menikah, menikahlah dengan lawan jenis yang berasal dari ras dan suku yang berbeda denganmu. Bagi yang sudah terlanjur menikah dengan pasangan yang sukunya sama, ya tidak masalah asalkan kita memiliki komitmen untuk melawan rasisme, jangan malah dijadikan alasan untuk menikah lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun