Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Manfaat dan Kerugian Demonstrasi

25 September 2019   16:59 Diperbarui: 25 September 2019   17:15 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Demo di DPR (Sumber: Ricardo/JPNN.com)

Aksi Demonstrasi Mahasiswa menolak Rancangan Undang-undang yang kontroversial di depan Gedung DPR di Jakarta kemarin hari Selasa tanggal 24 September 2019 berakhir rusuh.  Sedikitnya 265 mahasiswa dan 39 aparat kepolisian menjadi korban dalam kerusuhan tersebut. Hal yang sama juga terjadi di bebagai daerah lainnya. Semuanya menimbulkan korban luka dan kerugian material.

Demontrasi atau unjuk rasa dijamin oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Siapapun boleh berunjuk rasa dengan syarat berjalan damai, tertib dan sesuai aturan, jika sudah melanggar aturan, maka aparat berwenang mengambil tindakan.

Jadi mahasiswa, emak-emak, atau siapa pun boleh berdemonstrasi di indonesia, tidak dilarang, tapi dengan syarat damai dan tertib. Tapi sayangnya, demonstrasi akhir-akhir ini, awalnya saja yang damai dan tertib tapi setelahnya berakhir dengan kerusuhan. 

Artinya demonstrasi atau unjuk rasa, meskipun awalnya bertujuan baik, namun beresiko menimbulkan kerusuhan, kerusakan, dan kerugian. Artinya potensi kerusakan dan kerugian dari demonstrasi lebih besar daripada manfaatnya. Kalau seperti itu faktanya, lalu untuk apa berdemonstrasi?

Apakah ada dalam sejarah, demonstrasi bisa membuat suatu bangsa menjadi lebih sejahtera, makmur, bahagia dan masuk surga? Kalau iya, maka lanjutkan. Kalau tidak, maka hentikan.  

Bukankah akan lebih baik jika waktu yang kita miliki kita manfaatkan untuk belajar, bekerja, ibadah, makan-makan dan jalan-jalan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun