Mohon tunggu...
Adnan Abdullah
Adnan Abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Seorang pembaca dan penulis aktif

Membaca, memikir dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hamaam, Kampung Arab Berkewarganegaraan Israel

14 Maret 2019   14:23 Diperbarui: 16 Maret 2019   15:41 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Wadi Hamaam (Dokumentasi pribadi)

Ini adalah Wadi al-Hamaam atau Lembah Hamam, perkampungan Arab yang berada di kaki pegunungan Arbel di Israel. Lembah ini dihuni oleh  1.455 warga Arab-Muslim.

Meskipun daerah ini dihuni oleh warga Arab, namun tidak nampak penjagaan ketat dari tentara Israel seperti di pemukiman Arab-Palestina lainnya di Tepi Barat dan Gaza. 

Lembah ini ini memang berada di dalam wilayah negara Israel yang diakui oleh PBB, sehingga tidak terjadi konflik perebutan wilayah sebagaimana sering terjadi di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki oleh Israel. Meskipun dihuni oleh warga Arab, tidak ada bendera Palestina di sini, yang mereka kibarkan justru bendera Israel karena seluruh warga Arab di sini berkewarnanegaraan Israel. Dunia internasional menyebut mereka sebagai orang Arab-Israel. 

Hamam hanya salah satu dari sekian banyak daerah pemukiman Arab yang berada di dalam wilayah negara Israel yang telah diakui oleh PBB, selain di Wadi Ara, Nazaret, Yaffa, Lod, dan daerah lainnya. Saat ini ada sekitar 1, 8 juta warga negara Israel yang beretnis Arab atau 20% dari keseluruhan penduduk Israel. 

Mayoritas warga Arab di Israel beragama Islam, ada juga yang beragama Kristen dan Druze. Sehari-harinya, selain berbahasa Arab, mereka juga menggunakan Bahasa Ibrani sebagai bahasa resmi negara Israel.

Sebagai warga negara, mereka juga diberikan hak suara dalam Pemilu dan mempunyai wakil di parlemen, meski faktanya mereka sering mengalami perlakuan diskriminatif. Bahkan yang belum banyak diketahui dunia internasional, ada ratusan warga Arab-Muslim yang bergabung menjadi tentara Israel karena alasan ekonomi.

Foto : Penulis di Wadi al-Hamaam (Dokpri)
Foto : Penulis di Wadi al-Hamaam (Dokpri)
Oleh karena perkampungan ini berada di lembah pegunungan Arbel, kita dapat melihat dan menjangkau pegunungan Arbel yang di tebing-tebing karstnya terdapat banyak gua-gua purba yang eksotis dan menakjubkan. 

Dari kejauhan, gua-gua di tebing karst itu terlihat seperti pintu-pintu dan jendela-jendela gedung apartemen. Dahulu, gua-gua itu pernah digunakan oleh orang-orang Yahudi sebagai benteng alami dan tempat persembunyian ketika berperang melawan Bangsa Romawi.

Foto : Masjid Salahuddin, Hamaam (Dokumentasi pribadi)
Foto : Masjid Salahuddin, Hamaam (Dokumentasi pribadi)
Ketika dalam perjalanan dari Danau Tiberias menuju kota Nazaret, kami singgah di perkampungan ini untuk shalat Ashar di Masjid Salahuddin yang ada di perkampungan ini.

Saya merasa beruntung pernah mengunjungi Wadi Hamaam dan berharap suatu saat bisa kembali ke sini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun