Sehingga, mereka akan melakukan cara apapun untuk menggapainya. Akan tetapi, cara yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut mampu melupakan satu hal penting yaitu Zen, ketenangan dalam menggapainya. Dalam prakteknya sudah seharusnya unsur Zen selalu melekat pada Do, tetapi saat ini unsur itu mulai ditinggalkan dan hanya menyisakan unsur Do saja.
Kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut:
- Salah satu nilai esensial moral di Jepang adalah adanya "The Spirit of Do", atau semangat Do (道) di Jepang.
- Semangat Do terdapat dalam moral yang telah ada sejak pembentukan periode Kamakura, yang merupakan kode etik bagi seorang samurai.
- Dalam ideologi Bushido Jepang, mengutamakan nama baik yang tidak bisa diraih jika masih ada kesalahan yang melekat pada diri mereka.
- Dalam praktiknya sudah seharusnya unsur Zen selalu melekat pada Do, tetapi saat ini unsur itu mulai ditinggalkan dan hanya menyisakan unsur Do saja.
Etika Bushido secara nasional dipahami sebagai etika yang dapat menjamin stabilitas dan kemandirian bangsa serta dapat diimplementasikan secara menyeluruh oleh masyarakat Jepang dari tingkat lapisan masyarakat bawah sampai masyarakat lapisan atas. Satu hal yang menjadi dasar dari pelaksanaan etika Bushido adalah keteladanan dari para pemimpin bangsa Jepang. Pada prinsipnya tindakan yang tidak berorientasi pada kepentingan masyarakat umum dan bangsa dianggap tindakan yang tidak terpuji dan merendahkan martabat bangsa.