Mohon tunggu...
Adiyaat PutraPrasetya
Adiyaat PutraPrasetya Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Hobi Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengolahan Limbah Organik Menjadi Pupuk Organik Cair (POC) di Wisata Kampung Kelengkeng Desa Simoketawang

16 November 2022   19:38 Diperbarui: 6 Desember 2022   17:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Simoketawang yang terletak di Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia dengan jumlah total skor SDGs desa sebesar 50,53. Desa ini memiliki buah yang khas yaitu buah kelengkeng, selain buah yang khas Desa Simoketawang juga memiliki kebun kelengkeng yang sangat luas yang akan dijadikan sebagai ikon untuk pembangunan Wisata Kampung Kelengkeng.

Agar Desa Simoketawang bisa menjadi tempat wisata yang bagus maka Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melalui program Matching Fund (MF) membuat berbagai macam program untuk membuat Desa Simoketawang menjadi tempat wisata yang bagus dan bersih salah satu programnya adalah Pengolahan Limbah Organik menjadi Pupuk Organik Cair (POC). 

Program ini dibuat karena Desa Simoketawang akan dijadikan tempat wisata maka akan banyak sampah-sampah yang akan berhampuran/tertumpuk di tempat sampah salah satunya sampah organik atau sisa makanan para pengunjung. Jika sampah oganik tersebut tidak segera diolah atau tertumpuk di sekitar area wisata maka akan membuat bau busuk yang akan mengganggu pengunjung yang datang.

Maka dari itu dibuatlah program pengolahan limbah sampah menjadi pupuk organik cair untuk mengurangi sampah organik, baik dari masyarakat maupun pengunjung nantinya. POC sendiri merupakah hasil pembusukan dari sampah organik yang unsur haranya lebih banyak dibandingkan pupuk konvensional (Kimia). 

Selain mengurangi sampah pupuk organik cair ini ramah lingkungan dan pembuatan POC juga tidak membutuhkan biaya yang besar, hanya memanfaatkan limbah rumah tangga (sisa buah, sayur, nasi, dll) serta untuk menekan pertumbuhan patogen tanah dan mempercepat fermentasi limbah sampah organik diperlukan EM4 dan larutan gula. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk mengurangi limbah organik di desa Simoketawang serta meningkatkan pengetahuan mitra terkait dengan pengelolahan limbah menjadi POC.

Alat Komposter dan Bahan Pelarut
Alat Komposter dan Bahan Pelarut

Mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran Karang Taruna Desa Simoketawang, yang berjumlah 30 orang, yang dilaksanakan di balai Desa Simoketawang. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). 

Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi. dibulan Agustus melakukan kegiatan rapat persamaan persepsi dan anggaran agar tidak ada yang keliru dalam pelaksanaan selanjutnya, dibulan September melakukan pembelian tempat untuk komposting sesuai dengan anggaran yang disepekati di rapat bulan lalu, pelaksanaan kedua dibulan oktober membuat alat komposter POC sesuai dengan desain yang sudah dibuat dan review kemajuan, Pelaksanaan ketiga atau pelaksanaan utama dilaksanakan dihari minggu tanggal 13 November 2022 Pukul 14.00 yaitu dengan mengadakan pelatihan kepada karang taruna terkait dengan pengelolahan limbah organik menjadi POC, serta melaksanakan publikasi media massa dan publikasi artikel / prosiding. 

Proses Pencacahan Limbah yang terlalu Besar (Dokpri)
Proses Pencacahan Limbah yang terlalu Besar (Dokpri)

Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan adalah terselenggaranya kegiatan pelatihan memberikan hasil berupa pengetahuan dan keterampilan para mitra dalam membuat pupuk organik cair dengan komposter. Didapat hasil bahwa rata-rata pengetahuan dan keterampilan meningkat cukup tinggi, dengan rata rata sebesar 83,54. Terbentuknya suatu produk pupuk organik cair dapat digunakan sebagai unsur hara dengan menyemprotkan ke daun atau ke tanah. Pupuk organik cair diproduksi untuk menunjang program desa Wisata Kampung Kelengkeng di Simoketawang. Selain untuk program desa, pupuk organik cair berguna mengurangi ketergantungan kepada pupuk kimia yang disaat ini yang cukup tinggi.

Manfaat bagi mitra sasaran adalah mitra dapat berupa alat komposter yang sudah diserahkan dari pihak tim pengabdian masyarakat ke pihak ketua Karang Taruna dan sebanyak 30 mitra Karang Taruna sudah memiliki peningkatan pengetahuan tentang pengelolaan limbah organik menjadi POC dan pengampilkasian alat menurut quisioner yang sudah dibuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun