AHOK
Untukmu yang terkasih, AHOK.
Begitu dalam cinta yang kau taburkan sedalam perhatianmu untuk rakyatmu. begitu luhur ilmu yang kau tanamkan mengisi ruang hati para pendukungmu. Terimakasih telah menjadi barometer seorang pelayan masyarakat.
Kau bukan hanya sebagai seorang pemimpin buat rakyatmu, namun juga sebagai sahabat, orangtua, dan guru untuk banyak orang.Â
Banyak hal yang telah terukir dan termaterai dalam hati tentang apa yang telah kau kerjakan untuk rakyatmu, dan itu akan tersimpan abadi didalam setiap hati pendukungmu.Â
Kau seorang yang tulus untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabmu, ketegasanmu mengajarkan kami untuk berani mengatakan dan menolak setiap yang bertentangan dengan hati nurani.
Terimakasih Untuk Tuhan yang kau Sembah, yang mengajarkan tentang arti sebuah Pelayanan, Melayani dengan segenap hati, segenap akal budi, dan segenap jiwa dan raga.
Terima kasih juga untuk Tuhanmu yang telah mengirimkan sosok Ahok untuk Indonesia, seorang yang berani menghadapi kerasnya hantaman ombak, tidak mundur selangkahpun dan gemetar lutumu untuk itu.
Keperkasaanmu suriteladan bagi setiap hati yang ingin melayani, MAJU, JANGAN TAKUT mengisi setiap hati pendukungmu, bahkan jeruji besi tidak dapat memenjarakan hati dan pikiranmu, dalam keadaan yang membatasi ruang gerakmu namun kau tetap bebas dalam hati dan pikiran, mereka boleh saja memenjarakanmu, tapi mereka tidak bisa memenjarakan hatimu, kau tetap setia, kau tetap berkarya untuk Indonesia.
Aku tidak akan mengatakan agar kau sabar dan kuat, karena Ahok adalah kesabaran dan kekuatan itu sendiri. Aku hanya ingin mengatakan, aku dan para sahabatmu merindukanmu.