Mohon tunggu...
Aditya Wardhani
Aditya Wardhani Mohon Tunggu... Administrasi - Montir Burung Besi Biru

Tulisan adalah bahasa yang mewakili saat mulut tak mampu berkata-kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Singkat, Namun Ku Rindu

6 Desember 2018   13:59 Diperbarui: 6 Desember 2018   14:02 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semilir angin malam membawaku pada detik berlalu....

Menjelang ku hitung waktuku lagi...

Tentang apa yang tertulis...

Tentang apa yang ditakdirkan...

Seperti ada yang singgah...

Tak terkecuali hati...

Yang tertambat pada kenangan yang mampat...

Terhenti, dan tak berdetak lagi...

Hilang lalu abadi...

Singgah dan selamanya tak pernah lari...

Sampai kapankah begini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun